Berita Sungailiat

Senyum Bahagia Ko Awan Saat Menerima Angpao Mesin Tempel dari PT Timah Tbk di Momen Imlek

Tim CSR PT Timah Tbk beserta ketua KUB Nelayan Bina Sejahtera Bersama Juliadi mendatangi kediaman Ko Awan di Dusun Air Antu,

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: nurhayati
Dok/PT Timah Tbk
Tim CSR PT Timah Tbk beserta ketua KUB Nelayan Bina Sejahtera Bersama Juliadi mendatangi kediaman Ko Awan untuk menyerahkan mesin tempel di Dusun Air Antu, Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Senin (31/1/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Tim CSR PT Timah Tbk beserta ketua KUB Nelayan Bina Sejahtera Bersama Juliadi mendatangi kediaman Ko Awan di Dusun Air Antu, Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Senin (31/1/2022). 

Pria yang berusia 49 tahun ini semringah atas kunjungan itu 

Dia sudah menunggu di rumahnya yang terlihat  asri dengan berbagai pepohonan yang rimbun, dan sejumlah tanaman. 

Di halaman rumahnya yang terbuat dari papan itu juga ada beberapa tempat penyimpanan peralatan terbuka. 

Di salah satu sisi terdapat mesin tempel kapal yang telah rusak, mesin itu sudah rusak hampir setahun. 

Ko Awan yang berprofesi sebagai nelayan terpaksa menggunakan mesin robin untuk mengais rezeki di laut. Meski berisiko bagi Ko Awan tak masalah, asalkan masih bisa pergi melaut. 

Baca juga: Modus Pacaran, Anak di Bawah Umur di Bangka Tengah Jadi Korban Rayuan Maut Remaja 17 Tahun

Baca juga: Harga Pupuk Naik 185%, Pemerintah Dituding Tak Dengarkan Teriakan Petan

Ko Awan tak menyangka dirinya akan mendapatkan  mesin tempel 9,8 PK dari PT Timah sehari sebelum Imlek. Baginya imlek tahun ini terasa lebih bahagia. 

Setidaknya, dirinya akan lebih tenang dan nyaman saat mencari rezeki karena mesinnya sudah baru dan sesuai kebutuhan. 

"Ini angpao, tapi sebetulnya lebih dari angpao karena dikasih alat untuk cari rezeki pas sehari-hari sebelum imlek. Bersyukur sekali dapat bantuan," ungkao Ko Awan dalam rilis dari PT Timah Tbk  yang diterima bangkapos.com, Selasa (1/2/2022).

Ia menceritakan, di kelompok mereka hanya dirinya yang satu-satunya masih menggunakan mesin robin.

Diakuinya, mesin robin memang memiliki risiko seperti tidak bisa mundur, kalau angin kencang tidak bisa pergi melaut, belum lagi potensi kerusakan mesin saat di laut.

Bapak dua anak ini menyebutkan, mesin ini memang sangat dibutuhkankannya. Namun, dirinya tak punya banyak biaya untuk membeli mesin baru. 

"Senang lah bersyukur sekali, karena memang butuh. Terima kasih ke PT Timah, sudah bantu saya. Nanti setelah imlek ke laut sudah pakai mesin baru, jadi tidak was-was lagi takut kapal rusak dan bisa lebih jauh lagi cari ikan dan cumi," ungkapnya tersenyum.

Tak hanya Ko Awan, Ajong (50) nelayan Air Antu juga merasakan keberkahan imlek dengan menerima bantuan mesin tempel dari PT Timah Tbk

Ia menceritakan, dirinya sudah memiliki mesin tempel hanya saja mesinnya sudah lama dan sering mengalami kerusakan, sehingga terkadang Ia kerap was-was saat pergi melaut. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved