Waspada Banyak Buaya Bermunculan di Perairan Babel, Dari Serang Ketua DPRD Bangka Hingga Penambang

Masyarakat yang beraktivitas di kolong, sungai maupun di laut di wilayah Bangka Bellitung harus lebih berhati-hati.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Darwinsyah/BangkaPos
Ilustrasi Buaya 

"Kita imbau masyarakat yang beraktifitas di aliran sungai di Kecamatan Merawang berhati -hati karena masih terdapat populasi buaya," kata AKP Alief Rakhman Banyu Aji.

Buaya Serang Ketua DPRD Bangka

Dua bulan lalu, dua ekor buaya ditangkap. Satu di antara buaya itu diduga pernah menyerang Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi, dua bulan lalu.

Setelah sekian lama dilakukan upaya pencarian dan sempat beberapa memanggil pawang yang berbeda-beda, dua ekor buaya akhirnya berhasil tertangkap di perairan dekat kebun milik Iskandar di Desa Airanyir, Merawang, Bangka.

Buaya tersebut berhasil ditangkap oleh tiga orang pawang yang berasal dari Desa Bukitlayang, Kecamatan Bakam, Jumat (28/1/2022) malam.

Kata Alex, Ajudan Ketua DPRD Bangka yang juga ikut serta dalam upaya penangkapan itu, dua ekor buaya tersebut diperkirakan berukuran dua meter dengan berat sekitar 50 kg dan yang satunya berukuran kurang lebih satu meter dengan berat sekitar 15 kg.

"Tadi malem sekitar jam 23.00 WIB awalnya dapet yang kecil, terus sekitar jam 2 dini hari dapet lagi yang ukurannya lebih besar," ucap Alex.

Penangkapan dua ekor buaya tersebut dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan umpan pancingan, hanya bermodalkan kayu serta beberapa utas tali.

"Jadi nangkapnya itu pertama-tama di senter dulu, terus pawangnya turun langsung ke air. Memang pawangnya udah profesioal dan sering nangkap buaya," ujarnya.

Penampakan dua ekor buaya yang salah satunya diduga menyerang Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi beberapa waktu lalu yang saat ini berhasil ditangkap, Jumat (29/1/2022) malam. (Bangkapos/Arya Bima Mahendra)
 
Penampakan dua ekor buaya yang salah satunya diduga menyerang Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi beberapa waktu lalu yang saat ini berhasil ditangkap, Jumat (29/1/2022) malam. (Bangkapos/Arya Bima Mahendra)   (bangkapos.com)

Sementara itu, Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi menyebutkan, dua ekor buaya tersebut nantinya akan diberikan kepada salah seorang pengusaha yang memang memiliki tempat penangkaran buaya.

"Rencananya mau kita kasih ke tempat konservasi karena enggak boleh dibunuh dan tadi ada pengusaha yang mau ngambil buat dipelihara," ucap Alex.

Menurut, sebenarnya ada sekitar 4-5 ekor buaya yang menempati aliran sungai di sekitar kebun miliknya tersebut. Namun, buaya lainnya dinilai jarang menampakkan diri dan tidak mengganggu.

"Yang lainnya kita biarkan saja dia mau hidup karena memang enggak ganggu juga," terangnya.

Meski demikian, dirinya sangat bersyukur karena buaya yang sudah dicari selama ini berhasil tertangkap sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang di kebun ataupun yang hendak memancing.

Diberitakan Bangkapos.com sebelumnya, diketahui bahwa Iskandar menjadi korban penyerangan buaya saat dirinya sedang mencuci tangan di bandar (selokan-red) di dekat kebun miliknya di Desa Air Anyir, Merawang, Bangka.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved