WIKI BANGKA
Cicipi Keroket Buk Poci, Kue Jadul Rasa Kekinian Bikin Nagih
Renyah, lembut dan isi berlimpah. Begitulah ungkapan kata saat menyantap keroket Buk Poci.
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Renyah, lembut dan isi berlimpah.
Begitulah ungkapan kata saat menyantap keroket Buk Poci.
Kue jadul menolak dilupakan ini disajikan dengan isian bervariasi macam dan rasa kekinian.
Barangkali, biasanya kita menyantap kudapan ini dengan isian kates (pepaya muda) dan abon sapi saja.
Keroket Buk Poci tampil dengan gaya baru, ada varian suwir ayam dan sosis ayam yang bikin nagih ketika dicicip.
Baca juga: Yuk ke Main-main ke Alun-Alun Taman Hijau Koba, Ada Pertunjukan Pensi Setiap Jumat Malam
Baca juga: Berburu Kuliner Khas Muntok, Manisnya Kue Pelite Bertekstur Lembut Beraroma Pandan
Dibanderol dengan harga mulai Rp1.000 hingga Rp2.000 yang tak bikin kantong bolong ini akan memberikan sensasi asyik nyemil bagi seluruh kalangan.
Rasa tak perlu diragukan, enak dengan isian yang bumbu berasa saat menyentuh lidah.

Penasaran ingin coba?
Anda bisa langsung ke lokasi outlet Keroket Buk Poci yang beralamat di Jalan KH Abdurahman Siddik (masuk simpang Hotel Xinlu terus ke arah Gedung Nasional sebelah Apotek Cortex) atau bisa via online dengan WhatsApp 081373504969.
Pemilik Keroket Buk Poci, Sandra mengaku sudah lama menggeluti usaha keroket ini.
Kisaran sudah enam tahun lamanya, tapi mendirikan outlet memang baru sebulan terakhir.
"Sudah lama jualan keroket, dari dulu tapi biasanya online dan pesanan buat hajatan misalnya, Alhamdulilah sudah dikenal juga," kara Sandra, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Nikmati Lezatnya Lempah Kuning di Saung, Yuk Mampir ke Rumah Panggung Cafe & Resto
Baca juga: Ingin Kulineran bersama Keluarga? Pawon Steak bisa Jadi pilihan, Nikmati Kelezaran Chicken Steak
Ibu dari tiga orang anak ini mengatakan variasi yang berbeda ini sebagai bentuk inovasi dengan tetap mempertahankan kue-kue jaman dulu agar tak terlupakan.
"Resep dari diri sendiri, memang hobi buat kue, selain keroket, kue-kue lainnya juga sering jadi pesanan orang," ungkap Sandra.
Setelah outlet ini berdiri, dia memproduksi keroket bisa 7 hingga 10 Kg per hari.
"Alhamdulilah, minat masyarakat baik, sehari bisa habis segitu, selain rasa, kita juga berinovasi dikemasan agar menarik," katanya.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)