Konflik Rusia dan Ukraina
Hari Keenam Invasi Militer, Wartawan Ukraina Mulai Ikut Angkat Senjata Lawan Pasukan Rusia
Jurnalis Keteryna Malofieieva menyebut dia mengetahui beberapa wartawan pria yang akhirnya bergabung dengan pertahanan teritorial
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM - Memasuki hari ke enam invasi Rusia ke Ukraina, wartawan Ukraina dilaporkan mengangkat senjata untuk mencegah pasukan invasi.
Dikutip dari Newsweek, jurnalis lepas Keteryna Malofieieva menyebut dia mengetahui beberapa wartawan pria yang akhirnya bergabung dengan pertahanan teritorial.
"Saya tahu sebagai contoh jurnalis yang memutuskan untuk melakukannya. Saya tahu contoh beberapa jurnalis pria yang memutuskan untuk bergabung dengan pasukan pertahanan teritorial dan melindungi Kyiv, misalnya," ujar Malofieieva.
Sementara itu dirinya sendiri tidak melakukan hal yang sama.
Malofieieva akan membela diri melalui kata-kata sesuai profesi yang tengah dilakoninya saat ini.
"Sebagai jurnalis, saya tidak akan mengangkat senjata," tambahnya.
Baca juga: Nekat Kunjungi Kampung Halaman Kim Jong Un, WNI Ini Kaget dengan Kondisi Korut yang Bebas Kriminal
Di sisi lain, Malofieieva menuturkan dia mengatakan dia telah bertemu dengan warga sipil yang telah membuat senjata dan menggali parit untuk membantu memerangi pasukan Rusia.
Kemungkinan wartawan yang angkat senjata itu hanya segelintir warga Ukraina yang mengikuti seruan pemerintah mereka untuk membantu memerangi pasukan Rusia.
Pada hari Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mentweet, "Kami akan memberikan senjata kepada siapa pun yang ingin membela negara. Bersiaplah untuk mendukung Ukraina di alun-alun kota kami."
Seruan itu lantas semakin intensif ketika serangan Rusia menghantam sasaran militer, sipil, dan infrastruktur Ukraina di seluruh negeri, hingga menewaskan ratusan warga sipil . W
Warga di seluruh negeri telah melaporkan mendengar sirene udara berulang kali serta suara tembakan dan ledakan.
Ribuan fasilitas hancur
Sementara itu hingga hari ini Rusia telah menghancurkan setidaknya 1.146 fasilitas infrastruktur militer di Ukraina.
Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia Mayjen Igor Konashenkov kepada pada Selasa (1/3/2022), hari keenam invasi.
"Sejak awal operasi khusus, Angkatan Bersenjata Rusia telah menyerang 1.146 objek infrastruktur militer Ukraina," ungkap Konashenkov, dilansir Sputnik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220301-tentara-ukraina-di-perbatasan.jpg)