Resep Zaidul Akbar Cara Gemuk Bagi yang Tetap Kurus Meski Sudah Makan Banyak
Tetap kurus meski sudah makan yang banyak dan sering, begini cara mengatasinya agar jadi gemuk.
Penulis: Widodo | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM -- Tetap kurus meski sudah makan yang banyak dan sering, begini cara mengatasinya agar jadi gemuk.
Banyak orang yang makan dengan porsi yang cukup banyak.
Bahkan makan makanan yang berat berulang-ulang dengan tujuan agar cepat gemuk.
Misalnya makan makanan yang berat di malam hari.
Diyakini banyak orang bahwa tersebut kontan membuat gemuk badan seseorang.
Namun ternyata hasilnya nihil dan tetap saja kurus.
Selain itu juga banyak cara yang dilakukan agar cepat gemuk, namun lagi-lagi tidak.
Penggagas Jurus Sehat Rasulullah, dr Zaidul Akbar menjelaskan penyebabnya sekaligus mengungkapkan cara mengatasi biar cepat gemuk.
Baca juga: Pasukan Rusia Mendadak Ciut Tak Berani Lanjutkan Perang Usai Diusir dari Mykolaiv, Ada Apa?
Baca juga: Sejarah Seakan Terulang Kembali, Orang Yahudi di Ukraina Jadi Pengungsi Lagi, Israel Lakukan Ini
Baca juga: Presiden Ukraina Dilaporkan Melarikan Diri Ke Polandia
Ada berbagai macam faktor yang mengakibatkan seseorang tetap kurus walaupun sudah banyak makan.
Berikut ini adalah penjelasan dr Zaidul Akbar tentang permasalahan tersebut, dan bagaimana cara mengatasinya yang dikutip dari kanal YouTube Info Pedia diunggah pada 8 November 2019.
dr Zaidul Akbar menjelaskan kenapa ada orang yang banyak makan tapi tidak gemuk, ternyata disebabkan karena terdapat masalah pada hormon.
Cara mengobati hormon tersebut adalah dengan memperbaikinya.
Caranya adalah mengkonsumsi minyak dan lemak selama satu bulan.
"Saya sarankan untuk makan minyak selama sebulan," saran dr Zaidul Akbar.
Lemak yang dimaksud di sini adalah lemak yang baik yaitu minyak zaitun dan alpukat yang dimakan selama satu bulan.
Selain itu, kurangi mengkonsumsi karbo, lakukan juga olahraga beban misalnya saja push-up.
"Dengan melakukan hal-hal tersebut dapat membantu menstimulasi hormon.
Ketika hormon itu muncul maka yang terjadi adalah dia akan memakan sel-sel yang rusak," jelasnya.
dr Zaidul Akbar mengatakan gerakan itu bisa dikerjakan saat shalat.
Menurutnya, shalat merupakan gerakan stretching dan rilex paling baik terutama bagi yang muslim.
"Semua gerakan pada saat shalat itu merupakan stretching terbaik," katanya.
Namun dia mengingatkan bahwa shalat itu bukan semata-mata untu sehat melainkan karena menjalankan perintah dari Allah SWT.
Sementara sehat merupakan efek sampingnya dari shalat tersebut.
Melansir dari Alodokter.com, berbagai manfaat minyak zaitun untuk kesehatan.
Minyak zaitun merupakan salah satu jenis minyak sehat dan baik untuk kesehatan.
Berkat beragam kandungan nutrisi dan antioksidannya, ada banyak manfaat minyak zaitun yang bisa Anda peroleh, antara lain :
Mengontrol tekanan darah
Salah satu manfaat minyak zaitun yang sangat populer adalah mengontrol tekanan darah.
Mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung
Kandungan antioksidan di dalam minyak zaitun juga berperan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
Hal ini karena minyak zaitun tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh, sehingga tidak menumpuk di pembuluh darah.
Menurunkan kadar kolesterol
Mengganti asupan lemak jenuh atau lemak yang berasal dari hewan dengan minyak zaitun, dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) pada penderita kolesterol tinggi.
Memelihara fungsi otak
Salah satu manfaat minyak zaitun yang juga sangat penting adalah untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak.
Sebuah riset menyebutkan bahwa kandungan zat antioksidan dan antiradang pada minyak zaitun dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit pada otak, seperti stroke dan demensia.
(Bangkapos.com/Widodo)