Rusia Blokir Akses Facebook dan Twitter Karena Merasa Didiskriminasi dan Langgar Hak Kebebasan
Rusia menuduh Facebook telah mendiskriminasi media Rusia yang pro-Kremlin sejak Oktober 2020 dengan membatasi akun mereka di platform tersebut
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Teddy Malaka
Meta mengatakan mereka memblokir RT dan Sputnik di Inggris lantaran mengikuti permintaan dari sekretaris budaya, Nadine Dorries, dalam surat sehari sebelumnya ke TikTok, Twitter, dan Meta.
Meta telah memblokir organisasi berita di seluruh UE.
“Awal minggu ini, kami mengumumkan bahwa kami akan membatasi akses ke RT dan Sputnik di seluruh UE. Konsisten dengan tindakan itu, dan setelah permintaan dari pemerintah Inggris, kami juga akan membatasi akses ke RT dan Sputnik di Inggris saat ini,” kata juru bicara Meta.
Meta juga mengumumkan mereka telah menghapus jaringan disinformasi yang menargetkan orang-orang di Ukraina, yang terdiri dari sekitar 40 akun, halaman, dan grup di Facebook dan Instagram.
“Mereka dioperasikan dari Rusia dan Ukraina dan menargetkan orang-orang di Ukraina di berbagai platform media sosial dan melalui situs web mereka sendiri. Kami menghentikan operasi ini, memblokir domain mereka agar tidak dibagikan di platform kami, dan berbagi informasi dengan platform teknologi, peneliti, dan pemerintah lainnya,” kata mereka.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)