Konflik Rusia dan UKraina
Hari ke 21 Invansi, Zelensky Optimis Menangkan Perang, Jenderal ke-4 Rusia Terbunuh
PBB mengatakan sudah tiga juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai. Berikut rangkuman Invansi Rusia terhadap Ukraina di hari ke 21
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: M Zulkodri
Ketiga pemimpin melanjutkan perjalanan kereta selama berjam-jam meskipun ada kekhawatiran di Uni Eropa tentang risiko keamanan bepergian di dalam zona perang.
“Orang-orang terhormat ini, para pemimpin negara-negara Eropa merdeka yang indah, tidak takut pada apa pun dan lebih khawatir tentang nasib kita,” kata Zelenskyy.
Rusia mundur dari Dewan Eropa
Rusia akhirnya menarik diri dari Dewan Eropa (COE), sebuah badan hak asasi pan-Eropa, karena tekanan meningkat untuk pengusiran Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Keputusan tersebut mengakhiri keanggotaan Rusia selama seperempat abad di COE dan membuka jalan bagi Moskow untuk menerapkan kembali hukuman mati jika pihak berwenang di sana memutuskan untuk melakukannya.
Yang disebut "Ruxit" berarti bahwa Rusia tidak akan lagi menjadi penandatangan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia dan warganya tidak akan lagi dapat mengajukan aplikasi ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR).
Kementerian luar negeri Rusia, yang mengumumkan peluncuran prosedur keluar, mengatakan "tidak menyesal" untuk pergi.
Jenderal Rusia ke-4 terbunuh
Ukraina mengatakan Mayor Jenderal Rusia Oleg Mityaev tewas dalam penyerbuan Mariupol.
Anton Gerashchenko, seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, mengatakan Mityaev, 46, meninggal pada Selasa.
Gerashchenko mengatakan Mityaev telah memimpin divisi senapan bermotor ke-150 dan telah bertempur di Suriah.
Tidak ada konfirmasi kematian dari Rusia soal itu.
Zelensky mengakui tidak akan bergabung ke NATO
Presiden Ukraina telah mengatakan bahwa negaranya harus menerima bahwa tidak mungkin untuk menjadi anggota aliansi militer NATO yang dipimpin AS, kekhawatiran utama Rusia yang digunakan untuk membenarkan invasinya.
“Ukraina bukan anggota NATO Kami telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa pintu terbuka, tetapi kami juga mendengar bahwa kami tidak dapat bergabung. Itu adalah kebenaran dan harus diakui,” kata Zelensky kepada Pasukan Ekspedisi Gabungan yang dipimpin Inggris pada hari Selasa.
“Saya senang bahwa orang-orang kami mulai memahami hal ini dan mengandalkan diri mereka sendiri dan mitra yang membantu kami,” kata Zelenskyy, sambil memperbarui seruannya untuk zona larangan terbang untuk melindungi Ukraina dari serangan udara Rusia.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)