Militer dan Kepolisian

Mengenal Marder 1A3, ‘Si Tupai Pohon’ Mematikan Milik TNI AD yang Sudah Teruji di Medan Tempur

Tank Marder boleh dibilang Infantry Fighting Vehicle (IFV) nomer wahid di kelas NATO, ranpur ini sudah battle proven dalam misi pertempuran

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
tniad.mil.id
Tank Marder TNI AD 

Konsep saling perpaduan antara Leopard dan Marder juga diterapkan di lingkungan AD AS.

Di Negeri Paman Sam, MBT M1 Abrams juga ‘disandingkan’ dengan M2 Bradley dalam tiap laga pertempuran.

Dalam dimensi yang mirip tapi tentu beda kelas, tank ringan Scorpion TNI AD juga disandingkan dengan APC Stormer, begitu juga AMX-13 kanon 105/75mm juga serasi didampingi AMX-13 VCI.

Di lingkungan AD Jerman, Marder dioperasikan sebagai senjata utama Panzergrenadiere (infanteri mekanis) dari tahun 1970-an sampai saat ini.

Varian pertama Marder mulai dikembangkan pada Januari 1960 dan produksi pertamanya diterima oleh militer Jerman pada tanggal 7 Januari 1971.

Produksi kendaraan tempur ini terus berlanjut hingga tahun 1975, tidak kurang dari 2.136 unit Marder telah diproduksi.

Pada tahun 1975 rudal Milan (rudal anti tank) mulai digunakan pada kendaraan tempur Marder. Tapi saat itu penembakannya masih secara konvesional.

Petugas (komandan tank) muncul dari kubah sambil memanggul peluncur rudal Milan lalu menembakan rudal tersebut.

Lalu antara tahun 1977 dan 1979 peluncur rudal ini mulai dipasang sebagai bagian dari persenjataan Marder.

Upgrade Marder

Program upgrade atau modifikasi peningkatan varian 1A3 dimulai pada tahun 1988. Saat itu ada sekitar 2.100 unit Marder 1A1 dan 1A2 yang akan diupgrade oleh militer Jerman.

Proyek ini dikerjakan oleh perusahaan Thyssen-Henschel. Tank Marder yang telah diupgrade menjadi varian Marder 1A3 kembali diterima militer Jerman pada tanggal 17 November 1989.

Upgrade tersebut meliputi penambahan lapisan baja pelindung hingga seberat 1,6 ton untuk melindungi Marder dari tembakan meriam 2A42 kaliber 30mm dari BMP-2 (BVP-2).

Kemudian ada modifikasi pada akses kompartemen personel infanteri.

Suspensi pun ikut diperkuat, sistem pengereman baru dipasang dan gearbox disesuaikan. Sistem pemanas digantikan dengan sistem pemanas berbasis air.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved