Seorang Pria Setiap Malam Takut Mati dan Pilih Tidur di McDonald's, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pengidap epilepsi nokturnal, Neale mengungkap ia rela duduk di dalam restoran cepat saji ini hingga empat jam untuk menenangkan sarafnya

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Alza Munzi
Kompas.com
Ilustrasi penyakit Epilepsi 

Bahkan ketika saya bekerja jauh dari rumah, itu sama saja.

Saya akan pergi ke McDonald's sebelum saya bersiap-siap untuk tidur." ungkap Neale melansir mirror.uk.

Mr Neale yang juga memiliki autisme dan OCD.

"Saya memiliki struktur yang membuat saya tetap waras," katanya.

"Saya tidak benar-benar tahu mengapa saya mengembangkannya.

Ia menceritakan bahwa para pegawai sudah terbiasa dengan kedatangan Neale.

Mereka sudah terbiasa mengobrol dengan Neale di malam hari.

"Mereka menjaga saya dengan sangat baik di sini.

Bahkan para pegawai mengerti kecemasan Neale.

"Banyak dari mereka di sini tahu tingkat kecemasan saya, mereka mengerti.

Neale mengatakan ia kadang mengalami tiga atau empat serangan kejang di tengah malam setiap minggu.

Dia berkata: "Ada bagian lain dalam epilepsi yang dikenal sebagai SUDEP yang merupakan kematian mendadak tak terduga oleh epilepsi.

"Inilah masalahnya, terutama dengan jenis kejang yang saya alami - mereka cukup ganas dan Anda tidak sadarkan diri.

"Jadi apa yang bisa terjadi selama tahap itu adalah Anda tidak sadar, otak Anda bisa mematikan bagian tertentu

dari tubuh Anda sehingga Anda bisa berhenti bernapas, jantung Anda bisa berhenti," katanya.

Ketakutan Neale akan kematian di tengah malam semakin memburuk seiring bertambahnya usia, meskipun SUDEP masih relatif jarang.

"Anda juga memiliki risiko tinggi untuk melukai diri

sendiri di malam hari, karena Anda bisa jatuh dari tempat tidur atau bahkan mati lemas di selimut," tandasnya.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved