Seorang Pria Setiap Malam Takut Mati dan Pilih Tidur di McDonald's, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pengidap epilepsi nokturnal, Neale mengungkap ia rela duduk di dalam restoran cepat saji ini hingga empat jam untuk menenangkan sarafnya

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Alza Munzi
Kompas.com
Ilustrasi penyakit Epilepsi 

BANGKAPOS.COM - Seorang pria penderita epilepsi di Inggris mengungkap salah satu kebiasaan anehnya setiap malam.

David Neale (46) mengatakan bahwa ia mempunyai kecemasan saat tidur.

Kondisi itu berlangsung cukup lama dan dia berusaha untuk melawan gangguan tersebut.

Namun, Neale kalah dengan pikirannya sendiri dan berhalusinasi terhadap kematian dirinya.

Ia takut mati saat tertidur dan memilih pergi ke McDonald's setiap malam agar membantunya lebih relaks.

Melansir mirror.uk, Neale mengungkap ia rela duduk di dalam restoran cepat saji ini hingga empat jam.

Ia memilih minum kopi dan mengobrol dengan para pegawai untuk menenangkan sarafnya.

Baca juga: Inilah Penyebab Konsumsi Buah Delima Membuat Jantung Sehat dan Terhindar Penyakit Berbahaya Ini

Neale menderita epilepsi nokturnal sejak berusia tujuh tahun yang dapat menyebabkan kejang hebat di tengah malam.

Mengutip wikipedia, penyakit ini memang sering kambung dengan serang kejang saat kondisi tertidur.

Jenis epilepsi ini dapat terjadi di malam hari atau nokturnal.

Bagi Neale, gagasan untuk tertidur dan tidak pernah bangun lagi adalah "sebuah pemikiran yang mengerikan"

yang membuatnya tetap terjaga sepanjang malam.

Baca juga: Syarat Vaksin Untuk Mudik Lebaran 2022, Sudah Booster Tak Perlu Tes PCR dan Antigen

Ia pun menemukan solusi yang mengatasi ketakutannya itu.

avid Neale mengunjungi McDonald's terdekat untuk membantunya mengatasi epilepsi nokturnalnya
David Neale mengunjungi McDonald's terdekat untuk membantunya mengatasi epilepsi nokturnalnya (KMG / SWNS via mirror.co.uk)

Ia baru bisa tidur setelah menghabiskan waktu di McDonald's di Gillingham, Kent.

"Datang ke McDonald's di malam hari, minum kopi dan duduk, sepertinya ada semacam zona nyaman bagi saya di sana.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved