INGAT Jangan Ucapkan Kata-kata Ini Saat Anda Berkunjung ke Brunei Darussalam, Fatal Akibatnya

Wulan membeberkan sejumlah kata-kata yang memiliki makna berbeda antara di Brunei dengan Indonesia.

changiairport.com
Brunei Darussalam 

Sementara itu di Brunei Darussalam ijab berarti takut atau rasa tak berani akan suatu hal.

Babu

Ilustrasi ibu dan anak.

Babu di Indonesia dikenal dengan makna seorang yang berprofesi sebagai pengurus rumah tangga.

Namun di Brunei mengetahui fakta ini mungkin membuat Anda akan terkejut.

Pasalnya di Brunei, babu justru diartikan sebagai ibu.

Baca juga: Berkaus Lekbong, Beginilah Gaya Santai Wika Salim saat Mencuci Piring, Bikin Netizen Berisik

Baca juga: Aming Bantah Pansos, Ungkap Cerita di Balik Foto Viral Luna & Ariel, Luna Maya: Hanya Teman

Baca juga: Heboh Rumah Mewah Sultan di Banjar, IniPenjelasan Pemilik Rumah Bergaya Eropa Klasik Kalsel

Baca juga: Pria ini Panjat Tembok Intip Istrinya Selingkuh, Langsung Syok Lihat Ada Lelaki Lain di atas Abe

Ngabuburit

Ilustrasi penjuan takjil di Kota Pangkalpinang.

Kata yang berikut ini dibeberkan Wulan agak fatal jika disebutkan secara umum, yakni ngabuburit.

Di Indonesia, sama sekali tak ada yang salah dengan ucapan ngabuburit.

Diketahui ngabububurit adalah kegiatan hangout kecil-kecilan atau jalan-jalan sore yang dilakukan sembari menunggu waktu berbuka.

Sementara di Brunei ngabububurit istilahnya adalah agak sensitif.

Ngabuburit atau disebut burit memiliki arti bagian belakang atau selangkangan.

"Jangan ucap kalimat itu kalau kalian lagi travelling, maknanya akan berbeda," kata Wulan.

Butuh

Kata berikutnya yang jauh lebih fatal jika sembarang diucapkan adalah kata butuh.

Di Indonesia, kata ini sangat umum diucapkan oleh seseorang yang memerlukan sesuatu.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved