Berita Sungailiat
PDAM Dapat Bantuan Dana DAK, Pasang Jaringan SR Baru Gratis, Tapi Airnya Harus Bayar
Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Bangka dan Dinas PUPR Kabupaten Bangka Tahun 2022 ini mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) sekitar Rp9 miliar.
Penulis: edwardi |
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Bangka dan Dinas PUPR Kabupaten Bangka Tahun 2022 ini mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) sekitar Rp9 miliar dari Kementerian PUPR untuk pemasangan jaringan sambungan rumah (SR) baru sebanyak 1.710 pelanggan.
Hal ini diungkapkan Direktur PDAM Tirta Bangka, Suhendra ditemui di ruang kerjanya, Selasa (05/04/2022). Ditambahkannya untuk tempat pelaksanaan proyek ini di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Pemali untuk masyarakat Desa Pemali, Desa Karyamakmur dan Desa Airuai.
"Kedua Kecamatan Bakam untuk Desa Bakam dan Desa Dalil, ketiga Kecamatan Puding Besar untuk Desa Labuh dan Desa Puding," ujar Suhendra.
Untuk jumlah SR yang diusulkan sebanyak 1.710 SR, namun data riil yang sudah berhasil dikumpulkan sebanyak
1.450 SR. "Biasanya saat mulai pelaksanaan program ini di lapangan biasanya baru banyak masyarakat yang meminta disambungkan ke rumahnya," tambah Suhendra.
Dijelaskannya, untuk pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Bangka, sedangkan Perumda Air Minum Tirta Bangka hanya sebagai penerima manfaat pekerjaan ini.
"Semua data dan persiapan yang dibutuhkan Dinas PUPR sudah kita serahkan, saat ini tinggal menunggu proses lelang, harapan kita awal April ini sudah siap tahap pelelangan," harap Suhendra.
Ditegaskannya, untuk pemasangan SR baru ini ke pelanggan dilakukan secara gratis, namun untuk rekening pemakaian airnya harus bayar ke Perumda Air Minum Tirta Bangka.
"Kita sudah buat surat dari Bupati Bangka bahwa untuk pemasangan SR baru di tiga kecamatan ini gratis, kita mengimbau jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan ini untuk meminta pembayaran, karena kemarin ada laporan masuk katanya gratis kok diminta bayaran," katanya.
Untuk mengantisipasi hal ini, pihak Perumda Air Minum Tirta Bangka sudah mengirimkan surat edaran untuk sosialisasi ke desa-desa yang mendapatkan manfaat proyek ini.
"Kita juga door to door ke rumah-rumah masyarakat saat mengambil data untuk calon pelanggan SR baru ini, bahwasannya pemasangan SR baru ini gratis cuma untuk pemakaian airnya harus bayar, jadi jangan sampai salah pengertian," harapnya.
Ditegaskannya untuk pelaksanaan teknis dilaksanakan Dinas PUPR Kabupaten Bangka, sedangkan Perumda Air Minum Tirta Bangka hanya menerima hasil fisik pekerjaan proyek ini.
"Perumda Air Minum Tirta Bangka sudah mengusulkan proyek ini ke Kementerian PUPR RI sejak Tahun 2020 lalu, dan Alhamdulillah dikabulkan pada tahun 2021 dan pelaksanaannya di tahun 2022 ini. Usulan kita semula senilai Rp14 miliar karena kondisi masih pandemi Covid-19 hanya dapat Rp9 miliar," kata Suhendra. (Bangkapos.com/Edwardi)
