Ramadhan
Gus Baha Jelaskan Alasan Pekerja Berat dan Perjalanan Jauh Seperti Sopir Tidak Wajib Puasa Ramadhan
Gus Baha menjelaskan alasannya mengapa pekerja berat dan perjalanan jauh seperti supir tidak wajib puasa ramadhan.
Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
"Sedangkan pendapat mengenai pergi menurut imam Ahmad bin Hambal, pergi itu tidak kerja," imbuh Gus Baha.
Jadi, lanjut Gus Baha, contoh seperti supir bus tersebut jika didefinisikan sesuai dengan pendapat imam Ahmad bin Hambal, maka statusnya menjadi bekerja dan bukan pergi.
Karena itu, seseorang yang berstatus bekerja itu tidak bisa dikatakan sebagai orang sedang bepergian kata Gus Baha.
Gus Baha menyebutkan menurut pemikiran imam Ahmad bin Hambal, seseorang yang bekerja tetap diwajibkan untuk berpuasa.
Gus Baha Sebut Belum Pernah Shalat Tarawih 30 Hari Full, Ternyata Ini Penyebabnya
K.H. Ahmad Bahauddin atau disapa Gus Baha sebut belum pernah shalat tarawih 30 hari full.
Dia juga menjelaskan alasannya tidak shalat tarawih 30 hari ful.
Namun, penjelasan dari Gus Baha ini tidak menjadi contoh agar menirunya.
Sebab, tarawih merupakan amalan sunnah di bulan ramadhan yang bernilai pahala bagi yang mengerjakannya.
Meskipun tidak sampai full, Gus Baha pun menjelaskannya bahwa dia rutin shalat tarawih.
Hal itu dia ungkapkan dalam video di kanal YouTube NgaNU - Channel yang diunggah pada 30 April 2020 lalu.
"Saya selama ini belum pernah tarawih Ramadhan 30 hari genap sampai sekarang," ujar Gus Baha.
Bahkan hal ini sudah dianggap biasa oleh para tetangga Gus Baha.
Mereka sudah mengerti maksud Gus Baha yang sesungguhnya.
Meskipun begitu, dia mengatakan bahwa apa yang dilakukannya itu tidak perlu ditiru.