Ramadhan

Gus Baha Jelaskan Alasan Pekerja Berat dan Perjalanan Jauh Seperti Sopir Tidak Wajib Puasa Ramadhan

Gus Baha menjelaskan alasannya mengapa pekerja berat dan perjalanan jauh seperti supir tidak wajib puasa ramadhan.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
YouTube Ngaji Online
Gus Baha jelaskan alasannya mengapa pekerja berat dan perjalanan jauh tidak wajib puasa ramadhan. 

"Mereka yakin Gus Baha itu bukannya benci tarawih. Itu sunnahnya para nabi dan para ulama dulu," sebut Gus Baha.

Memang shalat tarawih hukumnya adalah sunnah, bukan kewajiban yang mesti didirikan secara pasti.

Dia mengkhawatirkan suatu bahaya apabila shalat tarawih keseringan dilakukan penuh selama 30 hari.

"Jangan sampai tarawih itu full, karena nanti itu akan dianggap wajib," terang Gus Baha.

Maka dari itu, Gus Baha menyarankan agar tidak shalat tarawih ful 30 hari.

"Mesti ada bolongnya (kalau) saya," imbuhnya.

Memang banyak yang akan merasa aneh dengan pendapat tersebut.

Tapi kata Gus Baha, bisa meng-qadha shalat tarawih jadi tidak apa-apa.

"Ya di-qadhai kan bisa. Tarawih sendiri dengan Allah SWT, jam 3 malam atau jam 4," ujarnya.

Tidak wajibnya shalat tarawih mesti disampaikan oleh para ulama karena para ulama punya banyak umat.

Karena banyak pekerja yang tidak bisa shalat tarawih karena tugas, seperti satpam, penjaga bakso dan sebagainya.

Oleh karenanya ulama mesti menyampaikan dengan pasti kalau shalat tarawih itu tidak wajib.

Kalau ulama mewajibkan agar shalat tarawih wajib diselenggarakan secara penuh selama satu bulan penuh, justru dampaknya tidak baik.

"Itu jadi consensus jelek. Separuh orang Islam kamu hukumi. Hukumi apa? Jelek," beber Gus Baha.

(Bangkapos.com/Widodo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved