Intip Warteg di Amerika, Makan Segini Dibanderol Ratusan Ribu, Worth It Nggak?
Warteg merupakan ciri khas Indonesia. Di Negara Besar seperti Amerika ada warga Indonesia yang menjadi penjual warteg.Satu porsi dihargai ratusan ribu
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Ada pula minuman khas Indonesia, seperti es campur, es dawet, dan juga es cendol.
Saat menyantap hidangan di Tempe House, Anda akan ditemani dengan siaran TV Indonesia.
Suasana Tanah Air sangat kental terasa di sini.

Penikmat makanan Indonesia di Tempe House bukan hanya warga Indonesia saja.
Banyak bule-bule atau warga Amerika sendiri yang menjadi pelanggan di satu-satunya warteg San Bernardino ini.
Sistem bayarannya sama seperti di Indonesia, Anda makan terlebih dahulu dan melakukan pembayaran setelah selesai makan.
Kejujuran sangat dibutuhkan di sini, karena pelayan tidak mencatat apa saja yang telah Anda pesan.
Dilansir dari kanal YouTube M Hidayat, saat ia memesan satu porsi makanan yang terdiri dari nasi kuning, tempe orek, tahu goreng, tempe goreng, rendang, serta es campur.
Ia menghabiskan uang sebesar $19.24, atau setara dengan Rp270 ribu.

Untuk harga, jika dibandingkan dengan warteg Indonesia memang jauh berbeda.
Namun tak perlu khawatir, porsi yang diberikan sangat banyak, dan rasa yang tak usah diragukan lagi.
Dengan UMR Amerika yang tergolong tinggi, harga segitu bukanlah hal yang besar.
Bahkan M Hidayat merekomendasikan tempat ini sebagai tempat makan bagi anak-anak kost yang ada di Amerika, khususnya di San Bernardino, California.
Tempe House Spicy Food ternyata telah berdiri sejak 13 tahun, dan hanya memiliki dua orang karyawan saja.
(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)