Militer dan Kepolisian
Pernah Digunakan untuk Memburu ISIS, Inilah Senjata Mematikan yang Akan Dikirim AS Bantu Ukraina
APKWS II ringan berpemandu laser sendiri adalah peningkatan untuk stok lama roket tak terarah Hydra 70 70 mm/2,75 inci milik militer AS yang
Raytheon Technologies, yang memproduksi rudal Stinger, mengalami kesulitan mengganti senjata yang telah dipasok ke Ukraina, karena Departemen Pertahanan AS belum membeli senjata baru dalam 18 tahun, dan banyak bagian tidak tersedia secara komersial, menurut Breaking Situs pertahanan.
Ini berarti bahwa Raytheon harus mendesain ulang beberapa elektronik yang terlibat dalam produksi Stinger.
2. Lebih dari 5.500 rudal anti-tank Javelin
Javelin menyerang target "atap", yaitu mengenai atap tank dimana armor tertipis. Senjata self-guided ini memiliki jangkauan 4 km dan menempel pada citra termal target.
Rudal Amerika telah terbukti sangat sukses melawan tank Rusia dalam perang Ukraina.
3. Lebih dari 14.000 sistem anti-armor lainnya
Sistem anti-armor mencakup berbagai senjata yang menargetkan kendaraan lapis baja.
Pemerintah AS telah menolak menyebutkan beberapa sistem yang dikirim ke Ukraina sehingga Rusia tidak dapat mengantisipasinya.
4. Lebih dari 700 kendaraan udara tak berawak (UAV) Switchblade
Switchblade, kadang-kadang digambarkan sebagai UAV bunuh diri atau proyektil prowler/cruiser, diisi dengan bahan peledak.
Jenis UAV ini ringkas, mudah dibawa, dan hadir dalam dua versi, Switchblade 300 dan Switchblade 600.
Switchblade 300 memiliki berat sekitar 2,5 kg dan dapat dimasukkan ke dalam tas ransel, sedangkan Switchblade 600 memiliki berat 25 kg termasuk roket beratnya 15 kg, cukup kuat untuk menghancurkan sebuah tangki.
Pertama kali terungkap pada tahun 2011, seorang ahli mengatakan kepada Business Insider bahwa Switchblade dapat merevolusi perang darat.
5. 90 meriam Howitzer 155mm dan 183.000 meriam 155mm
Howitzer memiliki jangkauan terpanjang dari senjata api tidak langsung yang digunakan oleh militer AS.