Berita Pangkalpinang
Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Sosialisasi hingga ke Posyandu, Masyarakat Tak Perlu Panik
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Dr dr Masagus M Hakim mengatakan, pihaknya tetap gencar melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyara
Penulis: Cepi Marlianto |
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang dalam mengantisipasi penularan hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (acute hepatitis of unknown aetiology) meskipun sampai kini belum didapati kasus hepatitis di ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Dr dr Masagus M Hakim mengatakan, pihaknya tetap gencar melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang upaya pencegahan hepatitis akut ini melalui kegiatan pos pelayanan terpadu (Posyandu). Setiap orang tua yang datang ke posyandu diberikan sosialisasi mengenai hepatitis dan cara pencegahannya.
Hal itu setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi ada sebanyak 15 dugaan kasus hepatitis akut di lima provinsi yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Bangka Belitung beberapa waktu lalu.
“Melalui Posyandu kita memberikan pengetahuan-pengetahuan kepada masyarakat informasi khususnya penyakit-penyakit, salah satunya hepatitis,” kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (19/5/2022).
Hakim mengungkapkan, selain gencar melakukan sosialisasi pihaknya terus melakukan pemantauan melalui fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), termasuk Puskesmas.
Dimana Pemerintah Kota Pangkalpinang telah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh Puskesmas dan rumah sakit di Pangkalpinang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Hepatitis Akut ini.
“Puskesmas dan rumah sakit yang ada terus melakukan pemantauan kasus dan sampai sekarang alhamdulillah tidak ada kasus (Hepatitis Akut) di Pangkalpinang,” terang Hakim.
Menurutnya, hepatitis akut masuk ke tubuh manusia melalui makanan. Karena itu, dia mengingatkan masyarakat untuk memastikan makanan yang akan dikonsumsi anak bersih dan sudah dimasak.
Selain itu, dia mengimbau para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya. Pastikan anak selalu rajin mencuci tangan.
“Terpenting terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS-Red). Karena penularan hepatitis ini paling dominan adalah dari makanan yang terkontaminasi,” ucapnya.