Anya Geraldine

Ikut Trending Soal Candi Borobudur, Anya Geraldine Sebut Harus Jual Mahal Biar Tak Disia-siakan

Di Twitter, Anya Geraldine membuat cuitan, haruslah dijual mahal agar tak sebasib dengan Candi Borobudur.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Instagram
Anya Geraldine di postingan Kuy Entertainment 

BANGKAPOS.COM -- Anya Geraldine ikut-ikutan trending tentang candi Borobudur. Artis cantik ini membuat komentar satir tentang banyak orang yang menolak naiknya harga tiket masuk Candi Borobudur.

Di Twitter, Anya Geraldine membuat cuitan, haruslah dijual mahal agar tak sebasib dengan Candi Borobudur.

"Emang harus jual mahal biar gak di sia2in kayak candi borobudur," cuit Anya Geraldine di Twitter @anyaselalubenar.

Pernyataan ini pun viral dan dianggap benar oleh beberapa kalangan.

"Bener juga ygy," tulis Kuy Entertainment di Instagram.

Baca juga: Tak Hanya AS dan Inggris, 8 Negara Ini Ternyata Diam-diam Kirim Persenjataan Perang ke Ukraina

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinasnya yang ada di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (7/6/2022).

Dalam kesempatan tersebut Luhut dan Ganjar pun membahas terkait rencana kenaikan tarif naik ke Candi Borobudur.

Ganjar mengatakan, ia dan Luhut setuju untuk menunda rencana tersebut.

Baca juga: Pensiunan Prajurit Menang Lotre 4 Angka, Kini Sedih Uangnya Dibawa Keponakan

Pasalnya sejak awal diumumkan, banyak sekali yang memprotes rencana naiknya tarif naik Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu tersebut.

Ganjar pun meminta masyarakat untuk tidak resah, karena pihak TWC dengan Balai masih berkomunikasi terkait rencana kenaikan tarif ini.

"Saya sampaikan pada beliau (Luhut), ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan, beliau setuju soal tarif dibicarakan dulu. Dan memang TWC dengan Balai sedang komunikasi, oleh karena itu masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan," kata Ganjar dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (8/6/2022).

Lebih lanjut Ganjar menuturkan, pihaknya terus berusaha untuk mencari skema yang tepat untuk mengatur wisawatan yang ingin naik ke Candi Borobudur.

Apakah memang cukup dengan pengaturan kuota saja, atau harus dengan kenaikan tarif seperti yang diumumkan sebelumnya.

"Kita masih menata terus-menerus dan kita carikan skema-skema yang pada prinsipnya kita mesti atur semua yang mau naik ke candi. Apakah kemudian dengan kuota, apakah dengan yang diomongkan kemarin yakni harga."

"Jadi kita tunda dulu, tadi Pak Menteri sudah menyampaikan 'Pak Gub kita tunda dulu' biar tidak terjadi cerita ini kemana-mana," tutur Ganjar.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved