Solusi Urai Sampah Organik, Pojok Inspirasi Maggot DLH Bangka Bagikan Indukan BSF Gratis

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pojok Inspirasi Maggot Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam yang dibuat
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka yang diperkenalkan sebagai solusi untuk mengurai dan mengurangi sampah organik di Kabupaten Bangka pada akhir Januari 2022 lalu saat ini semakin berkembang dan diminati masyarakat sebagai tempat edukasi untuk dikembangkan lebih lanjut. 

Seperti diketahui maggot atau ulat BSF ini terlihat sebagai hewan yang menjijikan, namun tak sangka maggot BSF ini bisa menjadi solusi dalam mengurangi dan mengurai sampah organik.

Selain itu kandungan protein maggot BSF cukup tinggi mencapai 40-45 persen sehingga sangat baik untuk pakan ternak, seperti budidaya ikan, burung puyuh, ayam, bebek dan lainnya.

Kepala DLH Kabupaten Bangka Meina Lina melalui Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Tri Rachmawati mengatakan sejak diperkenalkan akhir Januari 2022 lalu sudah banyak masyarakat dan kelompok masyarakat yang datang berkunjung untuk melihat dan belajar cara budidaya maggot BSF ini.

"Selain belajar cara budidaya, mereka juga diberikan bibit atau calon indukan BSF, ataupun telur BSF untuk diaplikasikan di tempat mereka sambil belajar," kata Tri Rachmawati, Selasa (14/06/2022) di kantornya.

Baca juga: Sopir Hilang Kendali karena Mengantuk, Truk Tangki BBM di Bangka Selatan Hantam Pagar Pembatas Jalan

Baca juga: Dindikbud Pangkalpinang Jamin Ratusan Lulusan SD yang Tak Tertampung di SMP Bisa Sekolah

Menurutnya, selain masyarakat luar, para rekan-rekan kerja di internal DLH Kabupaten Bangka juga secara pribadi sudah ada yang berminat dan mengembangkan sendiri di rumahnya.

"Alhamdulillah masyarakat sepertinya sudah menyadari potensi sampah organik yang semula tidak termanfaatkan, ternyata bila serius bisa dimanfaatkan untuk budidaya maggot BSF yang banyak sekali kegunaannya," kata Tri Rachmawati.

Diungkapkannya, baru-baru ini ada Tim CSR dari PT Timah juga datang berkunjung  dan berminat mengembangkan budidaya maggot ini di Kampung Reklamasi Air Jangkang Merawang Kabupaten Bangka.

" Juga ada dari masyarakat dari Desa Air Ruai Pemali berminat dan kita berikan bibit indukan lalat BSF untuk dikembangkannya, semoga budidaya maggot BSF sebagai solusi pengurai sampah organik bisa semakin berkembang dan populer di kalangan masyarakat," harap Tri Rachmawati.

Diakuinya, memang banyak masyarakat dan pihak sekolah yang bertanya apakah belajar budidaya maggot ini dikenakan bayaran? 

"Kami tegaskan tidak ada dipungut bayaran alias gratis, sebab Pojok Inspirasi Maggot BSF ini dibuat DLH Kabupaten Bangka memang untuk menginspirasi masyarakat agar bisa memanfaatkan sampah organik di rumahnya masing-masing. Bahkan bagi masyarakat yang serius ingin menekuninya akan diberikan bibit maggot secara gratis," tegas Tri Rachmawati.

Sempat Gagal Menetas

Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka memperkenalkan dan membuka  Pojok Inspirasi Maggot Black Soldier Fly (BSF atau lalat tentara hitam) sebagai solusi untuk mengurai dan mengurangi sampah organik di Kabupaten Bangka, Kamis (20/01/2022) di Kantor DLH Kabupaten Bangka. 
   .
Kepala DLH Kabupaten Bangka, Meina Lina mempersilahkan masyarakat atau siapa saja yang ingin belajar mengenai budidaya maggot ini, ada petugas DLH yang siap memberikan informasi. 

"DLH Bangka saat ini membuka Pojok Inspirasi Maggot BSF juga sebagai tempat untuk belajar para kader sekolah Adiwiyata dan masyarakat yang ingin tahu cara budidaya maggot," kata Meina Lina.

Baca juga: Polres Bangka Barat Amankan Pria Diduga Petinggi Khilafatul Muslimin di Muntok

Baca juga: Pria yang Diamankan Polres Bangka Barat, Buka Praktik Bekam dan Rukiah di Muntok

Sementara itu Tri Rachmawati, Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHBangka mengatakan awal mula mengembangkan budidaya maggot BSF ini dengan mendatang telur maggot dengan membeli secara online, namun ternyata telur maggot ini gagal menetas.