Khilafatul Muslimin

Tukang Bekam Ditangkap di Bangka Barat, Terlibat Khilafatul Muslimin yang Dibiayai Asing

Jaringan Khilafatul Muslimin (KM) ternyata ada di Bangka Belitung. Seorang yang diduga terlibat di jaringan tersebut ditangkap di Bangka Barat.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Bangkapos.com/Yuranda
Aparat kepolisian berjaga di Gang Matoa, RT 03, Dusun 6 Pait Jaya, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Bangka Barat saat penangkapan pria berinisial A, Selasa (14/6/2022). 

BANGKAPOS.COM - Jaringan Khilafatul Muslimin (KM) ternyata ada di Bangka Belitung. Seorang yang diduga terlibat di jaringan tersebut ditangkap di Bangka Barat.

Pria berinisial A (47) diduga merupakan petinggi dan pengurus Kelompok Khilafatul Muslimin (KM) di wilayah hukumnya, Selasa (14/6/2022) pagi.

Selain pria berinisial A (47) diamankan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa buku-buku terkait Khilafatul Muslimin (KM), bendera berwarna hijau yang bertuliskan Khilafatul Muslimin.

Selain itu, Buku Rekening Bank, Id Card (KTA), Senjata Tajam, Kartu Identitas (KTP), satu buah Laptop dan senjata tajam turut diamankan saat penangkapan serta diduga berapa barang bukti sudah dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Saat ini masih di dalami oleh penyidik dan memanggil beberapa saksi tersebut dan kami mengamankan barang bukti lain sudah kami amankan juga," kata Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto pada Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Dua Kali Jadi Janda, Celine Evangelista Ngaku Pernah Hubungan Badan Pertama Kali Usia Belasan Tahun

Baca juga: Kisah Pilu Bujang Tua Nikahi Janda Muda,  Malam Pertama yang Biasanya Indah Malah Berakhir Merana

Organisasi yang berlandaskan khilafah ini awalnya berdiri pada tahun 1977 dan didirikan oleh Abdul Qadir Baraja.

Dalam pembentukannya, organisasi ini berpusat di Lampung.

Berbagai gerakan juga sudah dilakukan oleh golongan ini, mengingat strukturnya yang bertumpu pada Khalifah Pusat dan erat dengan kegiatan keislaman.

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak gerakan yang dilakukan atau didukung oleh Khilafah Muslimin ini yang dianggap menyeleweng dari kaidah agama Islam yang sebenarnya.

Sebut saja seperti keterlibatan sang pemimpin, Abdul Qadir Baraja dalam kasus terorisme pada tahun 1985 membuat masyarakat curiga akan kegiatan organisasi ini.

Bukan hanya itu, dalam rekam jejaknya, Abdul Qadir Baraja selaku pemimpin juga pernah membentuk Majelis Mujahidin pada tahun 2000. 

Organisasi Khilafatul Muslimin disebutkan memiliki beberapa donatur transnasional, seperti jaringan Malaysia, Amerika Serikat (AS) hingga Arab Saudi.

Hal itu diungkapkan pengurus Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme MUI Makmun Rasyid dalam diskusi daring yang digelar MUI, Sabtu (11/6/2022).

Baca juga: Buruan Bayar Pajak Kendaraan Anda Mumpung Ada Pemutihan di 7 Provinsi, Paling Lama Tanggal Segini

Makmun mengatakan, secara gerakan Khilafatul Muslimin memiliki keterkaitan dengan jaringan transnasional.

Untuk itu, kata dia, bila ada audit anggaran maka akan terbuka siapa saja yang mendanai Khilafatul Muslimin.

"Karena memang selama ini Khilafatul Muslimin ini mendapat dukungan tidak saja di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri," kata Makmun.

Menurut Makmun, terdapat jaringan seperti di Amerika Serikat (AS), Malaysia dan Arab Saudi yang menjadi donatur Khilafatul Muslimin.

"AS pun ada orang yang menjadi supporting mereka yah. Malaysia, kalau tidak salah seingat saya bahkan dari Arab Saudi pun sudah ada menjadi donaturnya," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa secara legal Khilafatul Muslimin adalah yayasan yang mengedepankan aspek pendidikan dan kemanusiaan.

"Di situlah jualan mereka," ungkap Makmun.

Diduga Makar

Polres Bangka Barat mengamankan seorang diduga petinggi dan pengurus Kelompok Khilafatul Muslimin (KM) di wilayah hukumnya, Selasa (14/6/2022).

Pria berinisial A (47) yang tergabung dalam organisasi KM ini ditangkap lantaran diduga melakukan makar atau pengkhianatan negara.

Pria ini diamankan polisi saat berada di kediamannya di Desa Pait, Kecamatan Muntok, Bangka Barat.

Aparat kepolisian yang tergabung dari anggota Satreskrim, Satintelkam dan Samapta Polres Bangka Barat melakukan penyelidikan terduga di dalam kediamannya.

Setelah dilakukan penggeledahan polisi menemukan beberapa barang bukti berupa tiga buah senjata tajam, rekening bank dan diduga buku yang sudah dibakar.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto membenarkan seorang pria diamankan pihaknya di kediamannya di Dusun Pait, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Bangka Barat yang diduga melakukan makar.

"Pria berinisial A usia 47 tahun kami amankan, dia merupakan petinggi organisasi Khilafatul Muslimin (KM)," kata AKBP Agus Siswanto saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Selasa (14/6/2022).

Saat ini Polres Bangka Barat sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap seorang pria yang merupakan petinggi Kelompok Khilafatul Muslimin (KM).

"Saat ini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. Ada barang bukti buku yang terkait makar sudah dibakar oleh terduga," ucapnya.

Purwati (45) warga Gang Matoa, RT 03, Dusun 6 Pait Jaya, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Bangka Barat, kepada Bangkapos.com, saat dijumpai di rumahnya, Selasa (14/6/2022).

Menurut Purwati yang merupakan tetangga pria yang diamankan polisi itu, A sudah lama menetap di Gang Matoa, RT 03, Dusun 6 Pait Jaya, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Bangka Barat.

"Kesehariannya itu sebagai tukan rukiah dan membuat praktik bekam kesehatan di kediamannya. Beliau bukan guru ngaji dan dia asli Muntok tapi istrinya dari Lampung," kata Purwati.

Setahu dirinya rumah pria yang ditangkap oleh polisi itu sering dijadikan tempat kumpul, namun dia tidak mengetahui pasti perkumpulan membahas permasalahan apa.

"Sering kumpul tapi kumpul apa tidak tahu karena tidak pernah mantau. Pokok banyak dari siang hingga malam. Orangnya baik sama saya kalau sama orang lain tertutup," ungkapnya.

Ia menilai, pria yang diamankan itu merupakan seseorang yang tertutup kepada orang lain, namun sering menjadi imam salat di masjid setempat.

"Orangnya sering jadi imam salat di masjid. Karena sering ke sini jadi sering ngobrol, karena bisa mengimbanginya jadi akrab, kalau ke orang lain tertutup. Informasi dia ketua kalau ketua apa? tidak tahu," kata Purwati.

Lanjutnya, karena membuka praktik kesehatan berupa berupa bekam dan rukiah, sehingga banyak pasien yang datang ke rumahnya untuk berobat.

"Banyak orang ke rumahnya mungkin mau berobat ya dan banyak juga yang nyasar ke sini cari rumah beliau," ucapnya. (Bangkapos.com/Yuranda/teddymalaka)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved