Kisah Pilu TKW Asal NTB di Arab Saudi, 10 Tahun Disiksa oleh Majikannya Hingga Pulang Keadaan Lumpuh
Kisah pilu dirasakan oleh Marwiyah satu di antara Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi 10 Tahun di siksa oleh majikannya dan tidak mendapatkan gaji
Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM -- Kisah pilu dirasakan oleh satu di antara Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi yakni Marwiyah.
Maksud hati mengadu nasib di negeri orang untuk merubah hidup dan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Namun apalah daya, jika perlakuan tidak mengenakan diterimanya selama kurang lebih hampir 11 Tahun.
Marwiyah merupakan TKW dari Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sambil berkaca-kaca, ia pun menceritakan pengalaman pahit selama bekerja di luar negeri itu.
Sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di kanal YouTube OPSI NTB Channel diunggah pada 13 Juli 2021.
Diketahui bahwa Tenaga Kerja Indonesia khususnya para TKW sangat banyak berada di luar.
Termasuk di negara Arab Saudi tidak sedikit yang mengadu nasib di sana.
Tentunya ada banyak kisah suka maupun duka menjadi pekerja di negeri kaya minyak itu.
Baca juga: TKW Indonesia Disuruh Majikan Arab Saudi Pergi Ke Kebun, Ternyata Ada Maunya, Ini yang Dilakukan
Ada pengalaman kurang mengenakan, namun ada pula pengalaman yang menyenangkan.
Tidak menutup kemungkinan para TKW mendapatkan majikan yang kurang baik.
Pengalaman tak mengenakan pun akan terjadi.
TKW Indonesia bernama Marwiyah yang sebelumnya sempat putus kontak selama 11 tahun, kini kembali ke Indonesia beberapa bulan lalu.
"Namun kepulangannya beliau tidak normal alias lumpuh, dikabarkan beliau ini disiksa oleh majikan," ujar pemilik akun YouTube itu.
Marwiyah mendapatkan majikan yang kurang baik karena ia ditipu sudah transfer gajinya ke Indonesia, namun setelah anaknya ditelpon, tidak ada uang sepeser pun yang ditransfer.
Maka selama 10 tahun tidak dapat gaji, Marwiyah juga dilarang oleh majikannya menghubungi keluarganya di Indonesia.
Baca juga: Wajar Gajinya Besar, TKW Indonesia Masih Kerja Layani Majikan di Arab Saudi Tengah Malam Agar Senang
Keadaan wanita asal Lombok itu sekarang sudah tidak bisa jalan normal seperti biasa dikarenakan terus disiksa majikan.
"Jalan pun harus pakai tongkat," kata TKW Indonesia tersebut.
Menurut pengakuan Marwiyah, hanya majikan perempuan lah yang berani menyiksanya, walaupun ia tidak punya masalah.
TKW Indonesia sering dipukul menggunakan kayu majikan perempuannya di bagian telinga dan di bagian punggung sering dipukul pakai besi.
Selain itu, mata Marwiyah yang sebelah kanan kini sudah tidak bisa melihat lagi karena dipukul di bagian kepala menggunakan kayu.
"Yang paling menyayat hati adalah keadaan beliau tidak bisa jalan dan mata tidak bisa melihat karena disiksa," uar pemilik akun itu.
Benar saja saat dilihat banyak bekas pukulan di bagian kepala dan telinga Marwiyah.
Baca juga: Kisah Pilu, Alasan TKW Indonesia Rela Tidur Satu Kamar dengan Majikannya di Arab Saudi Setiap Hari
Terdapat bekas pukulan di punggungnya yang hingga saat ini belum hilang.
Setiap hari ia mendapatkan siksaan dari majikan perempuan.
Jika berani melawan maka semakin keras juga perlakuan majikan terhadapnya.
Kejamnya, tiga anak dari majikannya itu juga ikut memukul Marwiyah yang tak berdaya.
"Anak yang tiga itu ikut mukul kalau disuruh mukul dia pukul, tapi kalau tidak dipukul maka juga tidak," sebabnya.
Bahkan mirisnya lagi keadaan sakit sekalipun Marwiyah merawat sendiri di rumah.
Saat keadaan Marwiyah yang tidak berdaya dan tidak bekerja, barulah majikannya memulangkannya ke Indonesia dan mengantar ke bandara.
Namun memulangkannya tidak melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sehingga tidak terdeteksi dan tidak membayar gaji Marwiyah.
Baca juga: Rezeki Nomplok, TKW Indonesia di Makkah, Arab Saudi Banyak yang Kaya Mendadak Saat Musim Haji
Apalah daya, nasi telah menjadi bubur keadaan Marwiyah pulang dengan kondisi yang tidak normal lagi alias lumpuh.
Bahkan banyak warga sekitar rumahnya di Lombok mengira Marwiyah sudah meninggal dunia.
Parahnya hingga sampai saat ini majikan zolim tersebut belum dihukum atas perbuatannya. Gaji Marwiyah juga sama sekali belum dibayar.
Marwiyah sampai saat ini belum mendapatkan keadilan, atas perbuatan kejam majikannya tersebut.
(Bangkapos.com/Widodo)