Harga Sawit
INILAH 3 Pemicu Rontoknya Harga Sawit Rakyat
Setidaknya ada tiga pemicu rontoknya harga sawit rakyat, mulai dari stok CPO melimpah, proses perizinan yang lambat hingga kualitas CPO menurun.
Penggunaan BPDKS untuk atasi masa krisis petani sawit Oleh sebab itu, SPI meminta pemerintah melalui penegak hukum agar menindak perusahaan sawit yang membeli TBS di bawah harga pemerintah.
"Jadi kalau ada pabrik kelapa sawit (PKS) yang membeli dengan TBS petani dengan harga rendah harus ditindak. Bukan tidak memungkin agar PKS tersebut ditutup, lalu diambil alih oleh pemerintah, ini levelnya udah level krisis.
Baca juga: Keran Ekspor CPO Sudah Dibuka, Harga TBS Kelapa Sawit Malah Semakin Anjlok
Lebih lanjutnya, izin ekspor perusahaannya dicabut juga. Dana segar yang ada di di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bisa dialokasikan untuk atasi masa krisis ini, bukan hanya memanjakan korporasi," papar Henry.
"Bangun pabrik-pabrik mini kelapa sawit di tingkat lokal, juga pabrik minyak goreng dan minyak makan merah pengelolaannya berikan kepada petani melalui koperasi, kalau memang serius ini bisa segera dikerjakan pemerintah," sambungnya.
Mendag Zulkifli Hasan Tak Percaya
Beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan tak percaya harga sawit masih murah. Sebab, saat ini ekspor minyak sawit mentah atau CPO sudah kembali dibuka.
“Jangan katanya, harus ada data. Sekarang DMO-nya sudah terpenuhi, ekspornya dipercepat. Kalau sudah terjadi sebetulnya tidak ada lagi TBS turun. Harganya mahal kok. Masak TBS-nya murah, kalau semua tertib normal kok,” kata Zulkifli saat melakukan kunjungan kerja di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022), dikutip dari Bisnis. com.
Zulkifli mengklaim, sesuai mekanisme pasar, harga TBS kembali normal.
"Kemarin setop tidak ada yang beli harganya murah, saya kira ada hukum pasarlah,” ujar Ketua Umum PAN itu.
(Bangkapos.com/Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Elsa Catriana)