Bolehkah Jika Terlanjur Jatuh Cinta dengan Istri Orang? Begini Kata Buya Yahya
Buya Yahya mengatakan jika ada yang mencintai istri atau suami orang karena sikapnya baik, bukan dengan tujuan nafsu, jangan dikeluarkan dalam hati.
Penulis: Widodo | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM -- Buya Yahya menjelaskan bagaimana jika terlanjur jatuh cinta dengan istri orang.
Kala itu Buya Yahya mendapati pertanyaan dari seorang jemaah dalam sebuah ceramahnya.
Lantas jika demikian apakah boleh?
Buya Yahya pun memberikan penjelasan sekaligus saran kepada orang tersebut.
Hal itu dibeberkan Buya Yahya dalamn video di kanal YouTube Al-Bahjah TV dilansir Bangkapos.com pada Senin, 27 Juni 2022.
Baca juga: Kisah TKW Cantik di Taiwan ini Layani Majikan Tiap Malam Hingga Selalu Tidur Berdua Satu Kamar
Baca juga: Pengendara Tak Sadar Kena Tilang Online, Kamera Menempel di Seragam dan Kendaraan Polantas
Baca juga: Terungkap Pemilik Holywings, Ternyata Bukan Hanya Hotman Paris dan Nikita Mirzani
Baca juga: Pasangan Suami Istri Jangan Berhubungan Seperti Ini, Dosa Kata Buya Yahya
Buya Yahya mengatakan bahwa cinta adalah karunia. Bahkan Nabi pun mengagungkan cinta.
"Maka cinta jangan dinodai dengan syahwat atau hawa nafsu.
Semula cinta itu baik, menjadi tidak baik ketika jadi hawa nafsu," kata Buya Yahya.
Lantas bagaimana jika muncul perasaan cinta kepada wanita atau pria yang dalam hal ini istri atau suami orang? Buya Yahya mengatakan bahwa cinta adalah perkara yang indah.
"Yang menjadi aib adalah dengan cinta ini dia melakukan hal yang haram.
Di dunia modern seperti sekarang, chatingan, diskusi ngawur ngidul, hingga melampiaskan syahwatnya," lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya lalu mengatakan jika saja ada yang mencintai istri atau suami orang mungkin karena sikapnya yang baik, dan bukan dengan tujuan nafsu.
"Namun tidak dia keluarkan dalam hati. Tidak ditulis di buku diary. Mencintai istri orang, suami orang. Seperti Laila Majenun.
Seorang wanita kagum sampai jatuh cinta. Namun tidak diungkapkan. Hanya dalam hati," kata Buya Yahya.
Orang yang bisa memendam perasaan atau gejolak cintanya, justru kata Buya Yahya ketika ia mati, maka mati syahid.
"Karena apa? Gejolak cinta itu berat. Dan dia bisa menahan.
Sebab dengan cinta orang bisa melakukan apa saja, zina menyerahkan kehormatan. Tapi dia nenahan, astagfirullah," imbuhnya.
Tergoda Ingin Nikahi Janda Cantik karena Ini, Buya Yahya: Tak Masalah, Justru Dapat Pahala
Seorang laki-laki yang belum pernah menikah dan ingin menikahi seorang janda tidak ada masalah.
Sekalipun ia tergoda dengan janda tersebut karena semata-mata karena hal ini.
Baca juga: Profil Biodata Arie Kriting, Suami Indah Permatasari yang Sering Diminta Jadi Mualaf
Baca juga: Nasib Pauziah Rela Jual Kebun Sawit Biayai Anak Ikut Audisi Nyanyi, Berakhir Kehilangan Nyawa
Baca juga: Benarkah Orang yang Belum Aqiqah Tidak Boleh Kurban, Begini Penjelasan Buya Yahya
Jika karena itu maka dia pun mendaptkan pahala dan tidak ada masalah.
Jangan sampai ingin menikahi janda ada maksud terntentu hanyalah untuk meminta yang aneh-aneh saja.
Tentunya ini menjadi dosa dan dilarang dalam Islam.
Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya menjelaskan bahwa sesorang mendapatkan pahala bila ia benar-benar niat ingin membantunya.
Terlebih seorang janda adalah tidak memiliki suami lagi baik itu karena perceraian atau ditinggal mati.
Sehingga seorang janda tersebut pun tentunya harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Apalagi dia sudah memiliki seorang anak dari suaminya terdahulu.
Kebutuhan tidak hanya terpaku pada dirinya saja, melainkan buah hatinya juga.
Sehingga, seorang yang ingin menikahi janda seharusnya paham.
Bila niatnya karena hal ini maka bernilai pahala dan kemuliaan.
Yaitu hanya semata-mata ingin membantu wanita tersebut dan keluarganya dengan cara menikahinya.
Selain menjauhkan diri dari yang namanya maksiat, menikah sebagai menyempurnakan separuh agama.
Maka dianjurkan dalam Islam untuk menikah.
Baca juga: Bagaimana Hukum Orang yang Meninggal Dunia Tapi Masih Punya Utang, Ini Kata Buya Yahya
Buya Yahya memberikan penjelasan sekaligus saran kepada orang tersebut.
Hal itu dia ungkapkan dalam video di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 29 November 2021.
Menurutnya, hal semacam itu sah-sah saja dan tidak ada masalah.
Hal itu juga dibolehkan dalam Islam selama memiliki niat yang benar-benar tulus karena Allah.
"Dalam keyakinan Anda, Anda pasti dapat membantu ke jalan yang lebih baik serta dapat bermanfaat untuknya," sebut Buya Yahya.
Selama orang yang melamar perempuan janda tersebut sudah memiliki kerelaan dan kesiapan hati maka tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
Buya Yahya menambahkan, asalkan semua rasa siap dan rela tersebut tidak didasari dengan syahwat atau hawa nafsu saja.
Dalam menikahi perempuan termasuk seorang janda tentu harus memiliki niat yang baik terlebih dahulu.
"Anda tidak mempermasalahkan perbedaan umur yang cukup jauh misal atau dari segi fisik.
Karena memang niat Anda murni ingin menikahinya karena ingin meraih surga Allah bersamanya," kata Buya Yahya.
"Selain itu, anggaplah anak yang dimiliki oleh janda tersebut merupakan bonus kemuliaan dari Allah SWT karena tidak perlu repot-repot membiayainya sewaktu baru lahir," bebernya.
Baca juga: Seorang Janda Bertanya, Bolehkah Bertahun-tahun Dinafkahi Pria Tanpa Dinikahi, Ini Kata Buya Yahya
Buya Yahya menyarankan, selama tujuan orang tersebut baik maka silahkan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Namun, sebelum itu tentu harus izin kepada kedua orang tua dulu bahwa ingin menikahi seorang janda.
"Cara agar direstui adalah jelaskan secara baik dan jujur niat tulus Anda, jangan sampai membuat mereka sakit hati," kata Buya Yahya.
Jika semisal tidak mampu menjelaskan kepada orang tua, bisa membantu ulama atau orang yang dihormati oleh orang tua.
Selebihnya serahkan semua keputusan kepada kedua orang tua tercinta.
"Yakinlah selama niat Anda benar, maka pasti Allah permudah jalan Anda untuk meraih kemuliaan-Nya bersama calon istri Anda," sebut Buya Yahya.
Namun Buya Yahya juga menyarankan bahwa harus melihat dari sisi positifnya dari perempuan itu sendiri.
"Sesuai arahan dari Rasulullah, kalau ada orang yang mau menikah maka pilihlah yang baik, kan begitu?" ucap Buya Yahya.
Buya Yahya menyarankan jangan mencari yang tidak benar, dan kalau tidak benar sewaktu dia hamil dan semakin tidak perilakunya maka bisa apa.
Sebagaimana dijelaskan kalau mau menikah maka laki-laki itu harus memandang dari beberapa kriteria.
"Termasuk agama yang paling didahulukan," beber Buya Yahya.
(Bangkapos.com/Widodo)