Berita Kriminal

Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Kandung, Jamal Mirdad Peragakan dalam 17 Adegan

Jamal membuat jejak langkah kaki di salah satu jendela rumahnya yang mana jejak kaki tersebut mengarah ke rumah tetangganya.

Penulis: Arya Bima Mahendra |
Bangkapos/Arya Bima Mahendra
Reka adegan Jamal Mirdad (31) saat menghabisi nyawa ibu kandungnya, Pauziah yang ia bunuh pada Jumat (24/6/2022) lalu. Proses rekonstruksi dilakukan di halaman Mapolres Bateng, Senin (27/6/2022). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Adegan demi adegan diperagakan oleh Jamal Mirdad (31) ketika membunuh ibu kandungnya pada Jumat (24/6/2022) lalu di Desa Pinang Sebatang, Simpangkatis, Bangka Tengah.

Total, ada sebanyak 17 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi yang digelar di halaman Mapolres Bangka Tengah pada Senin (27/6/2022) pagi.

Pada rekonstruksi tersebut, diperagakan satu per satu adegan dimana kejadian pembunuhan terhadap Pauziah (59) itu telah direncanakan oleh Jamal Mirdad satu hari sebelumnya, tepatnya pada Kamis (23/6/2022) sore.

Kala itu, Jamal membuat jejak langkah kaki di salah satu jendela rumahnya yang mana jejak kaki tersebut mengarah ke rumah tetangganya.

Kemudian dirinya pergi ke tempat hajatan salah satu rekannya dan setelah itu berlanjut pergi tempat lokalisasi yang ada di Pangkalpinang menggunakan sepeda motor.

Awalnya, Jamal dan ketiga rekannya pergi ke Teluk Bayur (tempat lokalisasi di Pangkalpinang - red) untuk pesta miras. Selanjutnya, mereka berempat pergi ke Parit Enam (tempat lokalisasinya lainnya), yang mana kala itu Jamal memang hendak menyewa PSK yang ada disana.

"Namun saat itu PSK yang disewa Jamal tersebut sedang berhalangan (datang bulan-red)," ucap Kasatreskrim Polres Bangka Tengah, AKP Wawan Suryadinata.

Singkat cerita, mereka berempat pulang ke rumahnya masing-masing dan Jamal sampai ke kediamannya sekitar pukul 02.30 WIB, Jumat (24/6/2022).

Dari hasil rekontruksi, diketahui bahwa niat membunuh Jamal muncul lantaran dirinya merasa kesal karena sering dimarahin oleh ibunya karena ia telah menggadaikan sertifikat rumahnya.

"Jadi pelaku ini mempunyai banyak hutang karena berjudi dan motif ia membunuh ibunya adalah untuk menguasai dan mengambil hartanya," jelas Wawan.

Lantas, Jamal pun langsung menghabisi nyawa ibunya yang kala itu sedang tidur di ruang tamu dengan cara dibekap menggunakan tangan kanannya dan tangan kirinya memegang dada korban agar tidak berontak.

Setelah itu, pelaku pergi ke dapur untuk mengambil sebilah parang/golok dan merusak jendela rumahnya yang sebelum itu sudah dibuat jejak langkah kaki di bagian luarnya.

Kejinya lagi, pelaku bahkan sempat melecehkan wanita yang telah melahirkannya itu.

"Selain membuat skenario bahwa itu adalah kejadian perampokan, pelaku ini juga bertindak seolah-olah ibunya menjadi korban pemerkosaan," terangnya.

Lanjut Wawan, kemudian pelaku menelfon abangnya, Sopian (35), untuk mengabarkan kejadian tersebut. Namun kala itu, Sopian tidak mengangkat (telfon-red).

Sumber: bangkapos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved