Berita Pangkalpinang

Sebanyak 258 Calhaj Babel Tiba di Asrama Haji, Laila Fatimah Calhaj Termuda Berasal dari Belitung

Sembari meneteng tas berwarna hitam dilengkapi foto dan ornamen bendera merah putih, Laila Fatimah (22) terlihat kelelahan.

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Laila Fatimah (22), calon jemaah haji termuda dari Belitung, Senin (27/6/2022) 

"Kendala di Mekkah tentunya ada, kita memasuki critical period (periode kritis), titik-titik rawan jemaah haji mulai kelelahan, itu yang gelombang pertama landing di Madinah, mereka kelelahan, ada yang mengejar ibadah arbain tapi tidak memperhatikan kesehatan tubuh," ungkap Riza.

Dia mengatakan puncak ibadah haji itu Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Haji itu sendiri adalah Armuzna.

"Mulai tanggal 28 itu critical period, dimana persiapan kita untuk mendorong jemaah haji wukuf di Arafah, maka petugas haji kloter harus menjamin kesehatan jemaah haji. Sebelum hari wukuf, petugas harus memeriksa jemaah, yang tidak mampu harus dilaporkan ke tim KKHI atau klinik kesehatan haji Indonesia," jelasnya.

Dia juga mengingatkan petugas kesehatan kloter harus membawa obat-obatan nanti secukupnya saja, agar efektif waktu dalam pemeriksaan custom atau bea cukai.

"Bus-bus untuk jemput jemaah haji itu tidak bisa lama menunggu, ada limit waktu, kasihan jemaah sudah datang pakai baju ihram, jadi jangan sampai petugas kesehatan tertinggal dari bus jemaah," kata Riza.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved