Berita Sungailiat
Menteri Perhubungan Pantau Pelabuhan Belinyu dari Udara, Perbaikan Pelabuhan Dianggarkan Rp 26 M
Helikopter ini terlihat di udara sekitar pukul 16.48 WIB melintasi Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu dua kali, setelah itu terbang ke Pangkalpinang.
Penulis: edwardi | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Helikopter ini terlihat di udara sekitar pukul 16.48 WIB melintasi Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu dua kali, setelah itu melanjutkan terbang ke Pangkalpinang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asban Haris mengatakan memang semula direncanakan kedatangan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi untuk meninjau pembangunan Pelabuhan Sadai Kabupaten Bangka Selatan dan Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu.
"Namun dalam pelaksanaannya usai meninjau Pelabuhan Sadai Kabupaten Bangka Selatan didampingi Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin, selanjutnya beliau mengunjungi Pelabuhan Tanjung Ular Muntok Kabupaten Bangka Barat dan hanya meninjau Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu lewat udara menggunakan helikopter," jelas Asban.
Baca juga: Keberadaaan Eks Karyawati Alfamart Dona Ing yang Kabur Masih Misteri, Ayahnya Takutkan Hal Ini
Baca juga: Berawal dari Iseng, Belasan Pemuda di Pangkalpinang Raup Cuan dari Limbah Kayu
Dilanjutkannya, menurut informasi karena pesawat jet pribadi yang membawa menteri perhubungan harus berangkat ke Jakarta pukul 17.00 WIB, sehingga tidak cukup waktu lagi untuk mendarat di Belinyu.
"Helikopter yang ditumpangi beliau harus segera ke Bandara Pangkalpinang lagi, sehingga hanya meninjau dari udara saja," ungkap Asban.
Sementara itu Noval, General Manager PT Pelindo Pangkalbalam mengatakan untuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu ini akan menambah panjang lagi sekitar 37 meter ke depan.
"Juga ada perbaikan-perbaikan fasilitas pelabuhan dan lainnya yang dianggarkan sekitar Rp26 miliar," jelas Noval.
Diakuinya, Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu ini merupakan pelabuhan yang masuk dalam Program Tol Laut Nasional.
"Pelabuhan ini masuk dalam Program Tol Laut Nasional, sehingga menjadi prioritas untuk dikembangkan," kata Noval.
(Bangkapos.com/Edwardi)
