Berita Pangkalpinang
Dinas Perhubungan Babel Pasang 2.400 Lampu Penerangan Jalan, Begini Targetnya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) sudah memasang sekira 30 persen lampu penerangan jalan umum (PJU) yang masuk kawasan Pemprov.
Penulis: Cici Nasya Nita |
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) sudah memasang sekira 30 persen lampu penerangan jalan umum (PJU) yang masuk kawasan Pemprov.
Kepala Dinas Perhubungan Bangka Belitung Asban Aris, Senin (4/7/2022) menyebutkan, ada 2.400 lampu PJU yang sudah terpasang, jarak 100 meter per antar lampu penerangan.
"Kalau per 50 m, maka akan banyak. Tapi sekarang jarak per 100 m. Kenapa lampu jalan provinsi ini susah terpasang karena anggaran dan juga travo, lain di kota besar banyak pabrik dan perusahaan. Jalan-jalan dil lintas timur itu misalnya numpang travo pabrik karet, tambak udang," ujar Asban, hari ini.
Mengenai pemasangan lampu penerang jalan umum ini, pemerintah provinsi dapat usulan dari DPRD Bangka Belitung untuk diadakan pemasangan pada Tahun 2022.
"Dewan kemarin menyampaikan pokok pikiran mereka, hampir semua dapil mengusulkan pemasangan lampu di seluruh kabupaten kota. Ini untuk kepentingan masyarakat, kita butuh, tapi kita lihat juga anggarannya," katanya.
Dia tak menampik, pemasangan lampu penerang jalan umum tentu saja untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas bahkan kriminalitas.
Sekedar informasi, dalam sepekan terakhir, ada empat kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Pangkalpinang-Koba terutama mulai dari Desa Namang sampai Desa Guntung.
"Kalau ruas jalan Koba itu, jalan nasional, wewenang pusat (Kementerian PUPR -red) kalau kita juga mengusulkan bahwa titik rawan kecelakaan tetap dipasang rambu-rambunya. Di tempat gelap di pasang lampu, itu kewenangan mereka," katanya.
Namun Pemprov tak berdiam diri saja, pihaknya sudah bersurat kepada pusat untuk mengantisipasi kecelakaan di area tersebut.
"Banyak faktor bisa kecelakaan, kalau kecelakaan tunggal bisa karena kecerobohan, faktor kendaraan. Kalau kelengkapan jalan bisa karena gelap, dan faktor alam sendiri misal topografi alam cekung seperti Namang itu," katanya.
Dia menyarankan kepada masyarakat yang menggunakan ruas jalan Pangkalpinang- Koba untuk berhati-hati. "Pengendara kita harap, jangan terlalu ngebut melewati area itu, hal ini demi keselamatan. Area rawan tentu kita pasang rambu-rambu lalu lintas, kalau ada yang minta pasang, kita persiapkan," katanya. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
