Berita Pangkalpinag

Dua Sosis Jadi Pemicu, Ibu di Pangkalpinang Setrika Anak Hingga Luka Bakar Terancam 15 Tahun Penjara

Suaranya pelan, sesekali menunduk. Mama beli sosis dua, aku makan dua-duanya. Mama marah, terus tempelkan wajan panas ...

(Ist Satreskrim)
KEKERASAAN TERHADAP ANAK -- Pelaku kekerasan anak, SR (mengenakan pakaian tahanan) saat diamankan di Mapolresta Pangkalpinang, Rabu (29/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Hanya karena dua sosis, SR (30 ) ibu di Pangkalpinang setrika anak kandungtega menyetrika anak kandungnya yang baru berusia tujuh tahun.
  • Kasus ini terbongkar setelah ayah korban menerima pesan berisi foto kondisi anaknya yang mengenaskan di rumah sakit.
  • Kasatreskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Singgih Aditya Utama, menyebut pelaku dijerat pasal berlapis. Sementara itu, bocah malang tersebut kini mulai pulih perlahan di rumah keluarga ayahnya.

 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Hanya karena persoalan sepele, dua potong sosis, seorang ibu rumah tangga di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, tega menyetrika anak kandungnya hingga mengalami luka bakar serius di tangan dan kaki.

Pelaku berinisial SR (30), warga Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, kini telah diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pangkalpinang. Ia mengaku perbuatannya dilakukan karena kesal terhadap anaknya yang masih berusia tujuh tahun.

“Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Barang bukti berupa setrika dan panci juga telah kami amankan,” ujar Kasatreskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Singgih Aditya Utama, Kamis (30/10/2025).

SR dijerat pasal berlapis tentang KDRT dan kekerasan terhadap anak, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.

Kasus ini terbongkar setelah ayah korban menerima pesan melalui media sosial yang memperlihatkan kondisi anaknya yang memprihatinkan di rumah sakit.

Begitu mengetahui kabar itu, sang ayah langsung menuju RS Bhakti Timah Pangkalpinang dan mendapati putranya sedang menjalani perawatan medis di IGD dengan luka bakar cukup parah.

“Saat ditanya, si anak mengaku disetrika oleh ibunya sendiri. Setelah itu, ayahnya langsung membuat laporan ke polisi,” kata AKP Singgih.

Pelaku sendiri saat ini telah diamankan dan dilakukan penahanan oleh penyidik unit PPA Polresta Pangkalpinang untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pelaku.

"Modus pelaku sengaja melakukan kekerasan terhadap korban, alasannya karena kesal kepada korban yang merupakan anak kandung pelaku. Barang bukti kita amankan berupa satu setrika dan panci, pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ungkapnya.

Terungkap Lewat Pesan di Media Sosial

Ketika Bangkapos.com menyambangi rumah keluarga ayahnya siang itu, paman korban, A menyambut dengan wajah tenang namun mata yang tak bisa menyembunyikan kesedihan. Ia bercerita perlahan, tentang bagaimana keluarga baru mengetahui nasib keponakannya itu.

"Korban ini sebelumnya tinggal sama ibunya di Temberan. Kami keluarga dari pihak ayah sudah lama tidak bisa bertemu. Setiap mau datang, selalu tidak diperbolehkan," ujar sang paman membuka cerita.

Hingga suatu hari, kabar mengejutkan datang. Salah satu anggota keluarga menerima pesan melalui media sosial yang mengabarkan bahwa anak itu sedang dirawat di rumah sakit dengan luka serius di tangan dan kaki.

"Kami langsung cari tahu, ternyata benar. Anak itu dibawa ke RS Bhakti Timah. Begitu ayahnya datang, dia lihat anaknya sudah di IGD. Waktu ditanya, si anak bilang disetrika sama ibunya," kata A menahan napas panjang.

Mama Marah Karena Aku Makan Dua Sosis

Saat ditemui di rumah keluarga ayahnya, korban sebut saja Z perlahan mulai bisa tersenyum kembali. Di tangannya masih tampak bekas luka yang mulai mengering.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved