Sering Dibanding-bandingin Sama Mantan? Ingat Pesan Ini dari Psikolog Klinis Inez Kristanti

Selain soal sikap dan tingkah laku, sering ditemukan masalah banding-bandingan dengan mantan urusan seksual.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Iwan Satriawan
Instagram/inezkristanti
Kata Inez Kristanti soal dibanding-bandingin sama mantan 

1. Setiap orang berhak berubah

Dijelaskan Inez bahwa urusan seksual adalah sesuatu yang pelik.

Seseorang bisa memiliki nilai-nilai yang diantur berbeda sepanjang waktu.

Kadang tak sedikit juga yang belum paham soal urusan seksual.

"jadi dulu mau-mau aja melakukan atas dasar keterpaksaan atau karena kurang pengetahuan, sekarang lebih paham, bisa evaluasi lagi apa yang ok dan tidak ok untuk kamu pribadi lakukan.

Jadi bukan perkara kamu lebih sayang mantan daripada yang sekarang," jelas Inez.

Bisa aja dulu kurang paham dan mau saja diiming-imingi janji dan informasi-informasi yang keliru.

Bahka bisa saja karena adanya paksaan psikologis.

"Gak seorang pun boleh memojokkan kita untuk prinsip kita yang sekarang.

Pahami alasan kamu mengevaluasi prinsipmu, komunikasikan dengan lembut tetapi tegas.

Pasangan yang betul-betul sayang sama kamu, akan memahami itu," tulisnya di caption.

 2. Nilai setiap orang berbeda

Dia perlu paham kalo kamu dan mantan adalah dua orang yang berbeda, bisa saja nilai-nilai yang dianut berbeda.

"Membanding-bandingkan begini tuh gak sehat. Bisa bikin kita ngerasa di-guilt trip (dibuat menjadi merasa bersalah)" 

Jadi kalau kamu udah mulai dibanding-bandingin sama mantannya, tetap pertahankan pendirian kamu ya.

"Gak seorang pun berhak dibuat merasa lebih rendah hanya karena prinsip yang kita anut," tulisnya di caption.

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved