Berita Pangkalpinang
Jumlah Hewan Kurban di Sejumlah Masjid Pangkalpinang Berkurang, Ini Penyebabnya
Jumlah hewan kurban yang disembelih di berbagai masjid di Kota Pangkalpinang menurun pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Jumlah hewan kurban yang disembelih di berbagai masjid di Kota Pangkalpinang menurun pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Seperti halnya di Masjid Kemas Faisal Jalan Ahmad Yani, Pangkalpinang jumlah penyembelihan hewan kurban dengan rincian enam ekor sapi dan dua ekor kambing.
Ketua panitia kurban Masjid Kemas Faisal Isbandi (62) mengakui adanya menurunan jumlah hewan kurban tersebut dimana pada tahun sebelumnya masjid yang terletak di kawasan Simpang Tujuh itu mampu mengumpulkan delapan ekor sapi dan 6 ekor kambing.
"Kebetulan kita cuma mendapatkan 6 ekor sapi biasanya 8 sampai 9 karena kondisi dan situasi hewan sekarang prihatin," ucapnya kepada Bangkapos.com Minggu (10/7/2022) siang.
Baca juga: Pj Gubernur Bangka Belitung Sembelih Hewan Kurban Perdana, Sebut Pengalaman Pertama Seumur Hidup
Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang Salat Id di ATM, Molen: Iduladha Mengajarkan Kita untuk Lebih Bersabar
Ia menilai merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belakangan ini menjadi sebab penurunan jumlah kurban tersebut lantaran masyarakat dilanda khawatir hewan terjangkit PMK.
Oleh karenanya keberadaan hewan yang sehat juga terbatas.
Walaupun demikian, pria yang telah 15 tahun menjadi panitia kurban itu mengatakan hewan kurban yang berasal dari kurban masyarakat sekitar serta luar domisili Kelurahan Rawa Bangun akan tetap dibagikan kepada seluruh warga , yang mencakup empat Rukun Tangga (RT) di Kelurahan Rawa Bangun dan Kejaksaan.
"Kita usahakan semua warga dapat namun, kita lebih memprioritaskan yang membutuhkan terlebih dahulu," ucapnya.
Pemotongan hewan kurban sendiri dilakukan setelah shalat Iduladha dengan melibatkan Karang Taruna, pengurus masjid, dan warga setempat.
Selanjutnya panitia memotong daging sapi dan kambing yang dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk dibagikan.
Baca juga: Kisah Bocah Umur 12 Tahun di Koba Berkurban Pakai Uang Sendiri
Baca juga: Ternyata Ketupat Sayur dan Soto Jadi Makanan Fovorit Pj Gubernur Babel di Momen Lebaran
Pembagian daging kurban lanjut dia terkumpul hingga 300 kantong dengan berat 1.4 kilogram.
Menggunakan sistem kupon, panitia membagikan setiap kantong daging kurban kepada warga supaya lebih adil dan merata.
Sementara itu di Masjid Baiturahman Kacangpedang, Pangkalpinang informasi yang dihimpun Bangkapos.com juga terjadi penurunan hewan kurban yaitu kambing. Sementara sapi justru naik dari tahun sebelumnya.
"Tahun kemarin sapi 6 kambing 6 tahun ini sapi 7 kambing 4 artinya ada penurunan sedikit mungkin karena ada PMK sekarang jadi menurun," jelas Sudarwan ketua panitia kurban di Masjid Baiturrahman.
Mengacu pada tahun sebelumnya khususnya sebelum pandemi, dikatakannya panitia mampu memotong hingga belasan sapi.
Kendati tak banyak dari tahun sebelumnya, daging kurban nanti menurutnya akan diprioritaskan bagi mustahiq yang membutuhkan.
"Kita usahakan semua dapat ya yang terpenting dhuafa dan orang yang membutuhkan harus lebih diutamakan," ucap Sudarwan.
Ia berharap pemerintah dapat mengendalikan situasi ini agar ke depannya virus PMK kembali mereda sehingga masyarakat tidak lagi khawatir untuk berkurban.
"Semoga tahun depan jumlah hewan kurbannya naik ,jadi banyak juga yang terbantu," harap Sudarwan, (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)
