Berita Pangkalpinang
Terkait Napi Terlibat Jaringan Narkoba, Ombudsman Babel Soroti Pengawasan Warga Binaan dan Sipir
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Babel, Shulby Yozar Ariadhy mengatakan Ombudsman Bangka Belitung lebih menyoroti masalah pengawasan
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala Perwakilan Ombudsman RI Babel, Shulby Yozar Ariadhy mengatakan Ombudsman Bangka Belitung lebih menyoroti masalah pengawasan terhadap warga binaan di Lapas Narkotika Selindung yang perlu dioptimalkan.
"Disamping itu, Ombudsman Babel merasa ada terbukanya potensi maladministrasi penyalahgunaan wewenang petugas lapas yang berkerjasama dengan warga binaan untuk tujuan-tujuan tertentu yang mengarah tindakan kriminal," ungkap Yozar, Selasa (19/7/2022) kepada Bangkapos.com.
Diakuinya, ombudsman sampai saat ini belum menerima pengaduan masyarakat terkait pengendalian narkoba dari lapas.
"Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan apabila diperlukan atas desakan masyarakat, ombudsman dapat melakukan laporan informasi didasarkan besarnya potensi temuan maladministrasi yang ada maupun kajian cepat yang bertujuan memberikan saran kepada penyelenggara layanan publik," kata Yozar.
Baca juga: BREAKING NEWS Satu Oknum ASN Ditangkap Tim Cheetah Satnarkoba Polres Bangka Selatan
Baca juga: Oknum ASN Satpol PP Bangka Selatan Jadi Pengedar Narkoba, Ditemukan 11 Paket Sabu
Baca juga: Rentan Tersandung Pidana, ASN di Pangkalpinang Wajib Hindari Benturan Kepentingan
Dikarenakan minimnya pengaduan masyarakat mengenai hal ini, maka ombudsman tak dapat memastikan kepuasaan bagi keluarga napi soal pelayanan publik di lapas.
"Kami belum bisa menjelaskan secara terukur apakah ada keluarga napi kecewa atas layanan pada lapas dikarenakan minimnya pengaduan yang diterima oleh Ombudsman Babel," katanya.
Selain itu, ombudsman telah mengadakan kerjasama dengan Kanwil Kemenkumham dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan serta pengawasannya.
"Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan ombudsman seperti inspeksi mendadak, pelatihan kompetensi pelayanan publik, penguatan focal point, dan sebagainya," jelas Yozar.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)