Umur Berapa Kamu Baru Tahu Kepanjangan SCBD? Tempat Nongkrong Jeje, Bonge, dan Roy Citayam
Kepanjangan dari SCBD adalah Sudirman Central Business District, kawasan gedung-gedung pencakar langit di jantung segitiga emas Jakarta.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Belakangan ini istilah SCBD mondar-mandir jadi perbincangan di dunia maya.
Hal itu lantaran viralnya aksi muda-mudi asal Citayam pamer outfit nyentrik di selasar Sudirman, Jakarta Pusat.
Tak hanya masyarakat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun bahkan turut menanggapi fenomena itu.
SCBD yang dikenal sebagai kawasan bisnis sampai punya kepanjangan baru, yakni Sudirman Citayam Bojonggede Depok.
Fenomena di SCBD itu juga dikenal sebagai Citayam Fashion Week.
Lantas apasih kepanjangan dari SCBD sebenarnya?
Mengutip beberapa sumber, SCBD adalah sebuah kawasan perkantoran elite di jantung segitiga emas Jakarta.
Kepanjangan dari SCBD adalah Sudirman Central Business District.
Area ini dulunya adalah lingkungan yang kumuh dan kotor.
Kawasan ini disulap oleh PT. Danayasa Arthatama, anak usaha dari Artha Graha Network dibawah pimpinan Tomy Winata pada tahun 1987 hingga 1993.
Kini SCBD dikenal sebagai kawasan elit dan modern yang identik dengan gedung-gedung pencakar langit.
Gedung pertama yang berdiri di SCBD Adalah gedung Artha Graha pada tahun 1995.
Tak hanya itu kawasan SCBD merupakan kawasan perkantoran elite yang memiliki hunian eksklusif, pusat perbelanjaan modern, hingga hotel bintang lima.
Baca juga: Profil Bonge si Pentolan Citayam Fashion Week Jalan Sudirman SCBD, Dulu Pengamen Kini Pamer Vellfire
Para pekerja kantoran di SCBD dikenal selalu tampil modis dengan gaya necis.
Salah satu fashion item terkenal pekerja kantoran SCBD adalah lanyard (tali kalung ID Card) Coach dan flat shoes Tory Burch.

Informasi seputar fashion item para pakerja SCBD juga sempat ramai diperbincangkan warganet di Twitter dan sejumlah videonya wara-wiri di fyp (for your page) TikTok.
Saat ini, Komisaris Utama PT Danayasa Arthatama dijabat oleh Sugianto Kusuma.
Sedangkan jabatan Komisaris dipegang oleh Hartono Tjahjadi Adiwana dan Ku Siew Kuan.
Total luas SCBD adalah sekitar 45 hektar, yang dibagi menjadi 25 lot.
Sekitar 13 hektar dari luas tersebut digunakan untuk jaringan jalan dan ruang terbuka hijau.
Ada tujuh titik masuk dan keluar dari SCBD ke jalan yang berbeda di Jakarta.

Sebagian besar gedung-gedung perkantoran di kawasan ini dihubungkan oleh terowongan pejalan kaki bawah tanah.
Baca juga: Penghasilan Bonge Setelah Viral Terungkap, Pantesan Pentolan CFW Kini Pamer Mobil Baru
Menara tertinggi kedua di Indonesia, Treasury Tower terletak di distrik ini.
Jakarta Signature Tower, yang masih sedang dibangun di sini, akan menjadi bangunan tertinggi kelima di dunia.
Transportasi yang tersedia di kawasan SCBD ialah layanan bus seperti Kopaja, Mayasari Bakti dan APTB juga memiliki rute melewati SCBD.
Kawasan ini juga telah terintegrasi dengan salah satu stasiun MRT di Jalan Jenderal Sudirman, yakni di Stasiun Istora Mandiri.
Selama jam kerja, bus pengumpan juga tersedia untuk melayani transportasi di dalam distrik, dengan jeda keberangkatan sekitar 8-10 menit.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)