Human Interest Stroy

Kisah Darol Arkum, Walau Asal Keluarga Sederhana Bisa Lulus Jadi Doktor

Darol Arkum berhasil membuktikan keterbatasan ekonomi bukan penghalang menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

Penulis: Cici Nasya Nita |
istimewa
Ketua STISIPOL Pahlawan 12 Darol Arkum (IST/Darol) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Darol Arkum berhasil membuktikan keterbatasan ekonomi bukan penghalang menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

Sejak sekolah menengah pertama (SMP) hingga menyandang gelar Doktor, Darol menempuhnya lewat jalur beasiswa.

Tentu saja semua karena usaha, keyakinan dan prestasi yang dilakukan pria kelahiran Tukak Sadai, Taboali, Bangka Selatan ini.

Dikisahkanya, Darol lahir dan dibesarkan sebagai anak yatim.

Sang ayah telah berpulang ke rahmatulah sejak umurnya satu tahun depan bulan.

Ibunya lah yang harus berjuang sebagai petani karet dan lada untuk menghidupi sembilan orang anaknya.

Darol sudah dititipkan sejak SMP di Lembaga Penyantunan Yatim Piatu Baturusa Bangka.

"Dari dulu saya memang ingin menjadi Doktor. Sewaktu kelas 1 SMP semua buku pelajaran dan buku tulis saya cantumkan gelar Doktor di nama saya dan teman-teman saya bilang saya gila karena tidak mungkin atau mustahil, sampai sekarang buku-buku itu masih tersimpan rapi," ujar Darol, Rabu (27/7/2022).

Putra pasangan Hj Sopiah dan Alm Jusman ini tetap optimis, keterbatasan ekonomi dan daerah terpencil tak menjadi halangan untuk dirinya menyandang gelar Doktor.

Benar adanya, kini Darol telah mencapai impiannya, dia juga aktif sebagai pembicara pada konferensi nasional dan internasional di Amerika Serikat, Norwegia, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Korea Selatan, Afrika Selatan dan Singapura.

Tak hanya itu, akademisi ini sangat produktif menghasilkan berbagai publikasi di media massa dan penelitian yang dipubliksikan di berbagai jurnal internasional.

"Saya kerja keras untuk mendapatkan capaian ini. Awalnya orangtua saya sempat tidak yakin karena masalah ekonomi, tapi saya dapat beasiswa, dalam perjalanan menempuh S1, belajar rajin agar prestasi terus berlanjut. S2 juga saya dapat beasiswa, S3 juga begitu dapat dari pemerintah daerah Bangka," kata ayah dari dua orang anak ini.

Kedati sudah mencapai cita-cita dan saat ini menjabat sebagai Ketua STISIPOL Pahlawan 12, tak membuat Darol tinggi hati.

Di tetap berpenampilan sederhana, dan merasa menjadi dosen itu adalah soal pengabdian dan bermanfaat bagi orang lain.

Darol ini sendiri telah mengabdi selama 17 Tahun sebagai Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Bangka.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved