Virus Corona di Bangka Belitung

Pemkot Pangkalpinang Gencarkan Vaksinasi Booster Antisipasi Melonjaknya Kasus Covid-19

Upaya penanganan Covid-19 akan kembali dilakukan, setelah terdapat penambahan kasus aktif Virus Corona baru di Pangkalpinang, beberapa pekan terakhir.

Penulis: Cepi Marlianto |
Bangkapos.com/Dok
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Upaya penanganan Covid-19 akan kembali dilakukan, setelah terdapat penambahan kasus aktif Virus Corona baru di Pangkalpinang, beberapa pekan terakhir. Di mana percepatan vaksinasi dosis ketiga alias penguat atau booster Covid-19 akan kembali digencarkan oleh pemerintah setempat.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Sabtu (30/7/2022) mengatakan, pihaknya bakal kembali menggenjot capaian vaksinasi booster bagi masyarakat maupun aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga honorer di kota ini.

“Kita akan genjot terus (Vaksinasi booster) dengan stakeholder terkait saat ini,” ujar Maulan Aklil kepada Bangkapos.com, hari ini.

Molen sapaan akrab Maulan Aklil menyatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri sendiri telah memerintahkan setiap kepala daerah untuk mensyaratkan vaksin booster Covid-19 bagi masyarakat yang beraktivitas di tempat publik atau tempat umum.

Vaksinasi booster sendiri harus kembali digencarkan di tempat-tempat umum. Tak hanya itu, pihaknya pula dituntut untuk dapat memaksimalkan dengan tingkat pemerintahan berbasis kecamatan, kelurahan, desa, Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT).

Melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), organisasi masyarakat, organisasi pemuda, organisasi profesi, perguruan tinggi ilmu kesehatan yang memobilisasi dokter muda, perawat, dan sumber daya manusia lainnya;

“Kita akan gandeng terutama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda-Red) TNI-Polri, Kejaksaan, pemuda, organisasi masyarakat, tokoh agama akan kita giatkan kembali,” kata Molen.

Diakui dia, saat ini capaian vaksinasi booster di Pangkalpinang sendiri masih cukup rendah masih berada di kisaran 34,74 persen atau setara dengan 51.431 orang yang telah menjalani vaksinasi dari target 169.283 orang. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan jemput bola layanan vaksinasi booster ke setiap RW di Pangkalpinang.

Kini juga tengah memetakan wilayah-wilayah yang capaian vaksinasi booster-nya rendah. Termasuk mendata para ASN dan tenaga honorer belum menerima vaksinasi dosis ketiga. Supaya mereka dapat menjadi contoh di tengah masyarakat.

“Kalau vaksin dosis satu dan dua pegawai kita sudah semua, tinggal booster yang belum, itu yang kita kejar,” ujarnya.

Oleh karena itu, politikus PDI-P ini menekankan kepada setiap camat dan lurah yang ada di Pangkalpinang untuk mendorong warganya agar kembali melakukan vaksinasi booster Covid-19. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian baru.

Selain itu, dengan vaksinasi booster juga dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan kegiatan di luar rumah maupun saat hendak melakukan perjalanan dalam negeri. Dimana vaksinasi booster sudah menjadi syarat wajib bagi para pelaku perjalanan. “Ini juga untuk masyarakat, maka dari itu yok sama-sama kita vaksin booster,” tegas Molen.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pangkalpinang, Dr Masagus M Hakim, Sabtu (30/7/2022) menambahkan, rendahnya capaian vaksinasi booster di daerah itu lantaran diklaim masyarakat yang enggan melakukan vaksinasi. “Vaksinasi booster kita rendah karena masyarakat masih malas untuk booster,” ujar Hakim.

Menurutnya, terdapat beberapa alasan yang membuat masyarakat malas melakukan vaksin booster. Pertama, masyarakat sudah merasa sangat sehat dan kasus baru sangat rendah. Kedua, adanya sebagian dari mereka mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi) yang tidak menyenangkan.

Di mana vaksinasi booster, masyarakat mendapatkan jenis vaksin yang berbeda dibanding vaksinasi pertama dan kedua, yang efeknya dianggap sangat kuat. Hal ini yang diduga kuat membuat masyarakat ogah melakukan vaksinasi dosis ketiga.

“Rata-rata karena efek samping yang ditimbulkan, sampai demam dan segala macam. Ini yang buat masyarakat takut,” katanya.

Kadinkes tak menampik, saat ini memang capaian vaksinasi booster terus meningkat. Akan tetapi peningkatan itu tidak terlalu signifikan seperti saat vaksin dosis ketiga diwajibkan menjadi syarat mudik.

Kini masyarakat menerima vaksin dosis ketiga sekitar 30-50 orang per harinya. Sedangkan per hari Sabtu (30/7) hanya terdapat sebanyak 25 orang menjalani vaksin penguat. “Vaksinasi kita ada peningkatan tetapi tidak signifikan,” sebut Hakim.

Untuk meningkatkan capaian vaksinasi sendiri, pihaknya kembali menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan secara terpusat di tempat-tempat umum mulai dari kantor, tempat ibadah, hingga pasar.

Selain itu, tetap melakukan kampanye dan sosialisasi secara masif dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta jaringan masyarakat yang berpengaruh akan pentingnya vaksinasi booster bagi semua lapisan masyarakat.

Tak lupa tetap melakukan sosialisasi penggunaan dan melakukan pengawasan rutin terhadap implementasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi secara masif sebagai syarat untuk memasuki fasilitas publik.

Vaksinasi anak-anak sendiri sudah tinggi mencapai 101,14 persen atau 21.628 orang dosis pertama. Dosis kedua, 17.513 orang atau 81,89 persen dari target 21.385 orang.

“Kalau capaian vaksinasi dosis pertama saat ini sudah 89,97 persen atau sekitar 152.300 orang sudah vaksin. Dosis kedua, 78,08 persen atau 132.177 orang,” ungkap dia.

Walaupun begitu, untuk kasus aktif Covid-19 sendiri masih tersisa 21 orang. Secara kumulatif kasus Covid-19 terkonfirmasi mencapai 1.7743 orang. Rinciannya 12.777 kasus konfirmasi bergejala, 4.966 kasus konfirmasi tanpa gejala dan 17.406 orang dinyatakan sembuh serta 316 kasus meninggal konfirmasi. “Hari ini tidak ada penambahan kasus baru, dan tiga orang dinyatakan sembuh,” katanya. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved