Lomba Kerito Surong Upaya Pelestarian Warisan Budaya Bangka

BANGKA POS. COM, BANGKA --  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bangka dan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Bangka melaksanakan Lomba Kerito Surong di lapangan bola Kelurahan Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Minggu (31/07/2022).

Lomba ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H di Kelurahan Kenanga atau Kampung Kenango.

Kegiatan ini sangat menarik perhatian dan juga sangat menghibur para penonton yang hadir, selain ikut bernostalgia juga tertawa ria melihat tingkah para peserta yang beradu cepat untuk mencapai garis finis.

Dalam Lomba Kerito Surong diikuti peserta secara berpasangan, satu sebagai penumpang dan satu lagi sebagai pendorong.

Di mana pasangan peserta harus melewati rute yang sudah dibuat panitia, yakni jalan lurus, berbelok, jalan zig-zag, melewati halangan kayu dan melewati/meniti jembatan kayu lurus dan tidak boleh jatuh menyentuh tanah untuk masuk garis finis.

Dalam setiap perlombaan juga dihibur dengan alunan lagu dambus yang dimainkan Grup Dambus Mekar Serumpun.

Kegiatan ini dibuka Bupati Bangka diwakili Staf Ahli Bupati Bangka Jumani, dihadiri anggota DPRD Bangka Firdaus Johan, anggota DPRD Babel Agung Setiawan, Ketua Ikebana Ervawi sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Lurah Kenanga, tokoh masyarakat/agama dan tamu undangan lainnya.

Ketua Kadin Kabupaten Bangka, Kwartanto mengatakan melalui kegiatan ini ingin mengangkat kembali budaya tradisional masyarakat Pulau Bangka, yakni Kerito Surong.

"Kita ketahui saat ini banyak generasi muda yang belum mengetahui apa itu Krito Surong, bentuknya seperti apa, apa saja kegunaannya jaman dulu dan lainnya. Jadi melalui kegiatan ini kita angkat dan perkenalkan kembali budaya Kerito Surong pada even perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H di Kampung Kenango ini," kata Kwartanto.

Menurutnya, Kadin Kabupaten Bangka sangat mendukung penuh diadakannya Lomba Kerito Surong ini, sebab program kerja Kadin memang ada untuk memajukan wisata budaya lokal Bangka.

"Kita harapkan dari kegiatan ini ada timbul regenerasi yang tetap mencintai dan melestarikan budaya tradisional masyarakat Bangka ini," harapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Rismi Wira Madonna mengatakan digelarnya Lomba Kerito Surong ini sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya tak benda yang dimiliki, agar tidak punah meski zaman kian maju.

"Kita harap generasi muda kita semakin tahu dan mengenal apa itu Krito Surong, yang dalam sejarahnya dahulu pernah digunakan sebagai alat transportasi pertanian, mengangkat junjung sahang, kayu untuk rumah,  kayu bakar dan lainnya. Ini kekayaan budaya kita yang harus kita lestarikan," jelas Rismi.

Diakuinya, olahraga atau permainan tradisional Kerito Surong ini sangat menarik jika dikemas dengan baik. Selain itu badan bisa menjadi lebih sehat dan juga sangat menghibur masyarakat yang menontonnya.

"Ke depan akan mengupayakan Lomba Kerito Surong ini bisa terus diadakan. Bahkan, ada wacana untuk skala lebih luas lagi, tidak hanya lokal saja bila perlu nasional," harapnya.

"Memang ini masih skala lokal, tapi nanti kita akan menggabungkan dalam satu ajang festival tradisional, jadi tidak hanya Kerito Surong bahkan, tapi juga ada lomba tradisional yang lain," kata Rismi.

(Bangkapos.com/Edwardi)