Bangka Pos Hari Ini
Satgas Timah Ilegal Menghilang Seusai Dibentuk, Pj Gubernur Babel Didesak Umumkan Nama-namanya
Pj Gubernur Bangka Belitung diminta segera menyampaikan kepada publik terkait SK berisi nama-nama anggota, dan tugas Satgas Tambang Timah Ilegal.
Satpol PP Babel melakukan aksi penertiban rutin dengan menggelar patroli ke area-area yang ada aktivitas tambang ilegal.
Bahkan Satpol PP Babel ikut mendampingi Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaludin patroli di perairan Teluk Kelabat, Bangka beberapa waktu lalu, Minggu (24/7).
"Giat kita mengimbau dengan patroli, sampai tadi malam juga. Kemarin juga ada sama Pj ke laut, kita ikut mendampingi Pj juga," ujar Yamowa kepada Bangka Pos, Selasa (2/8).
Namun dia tak membeberkan secara rinci rute, jadwal dan hasil dari patroli penertiban tambang timah ilegal yang rutin dilakukan.
"Kalau sementara ini (aktivitas tambang-red) sudah berkurang saya lihat, tapi tetap masih ada. Karena masyarakat kita dalam kondisi berkurang," katanya.
Ia menambahkan saat penertiban, Satpol PP memberikan teguran dan imbauan agar penambang timah ilegal segera mengurus izin usaha.
Apabila sudah mengantongi izin usaha, maka daerah akan mendapatkan manfaat, pasalnya akan menerima pajak yang nanti akan masuk ke pendapatan asli daerah (PAD).
"Cuma tetap kita imbau agar mereka membuat perizinan, kita arahkan supaya enak mereka tidak dikejar-kejar, dan kita (pemprov-red) mendapat PAD dari itu," pungkasnya.
Ia mengaskan, selain melakukan penertiban tambang timah ilegal, sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Satpol PP memiliki wewenang untuk melakukan penyidikan.
"PPNS tetap ikut dalam penertiban tambang, kita koordinasi dengan Polda. Selain penertiban, kita melakukan penyidikan, dan penyitaan," tegasnya.
Disinggung soal keikutsertaan Satpol PP Bangka Belitung dalam Satgas Tambang Timah Ilegal,
Yamowa tidak banyak berkomentar. Sebab dirinya belum mendapat arahan mengenai adanya keikutsertaan di Satgas tersebut
"SK belum keluar. Kita serahkan kepada para petinggi lah yang menyusun, dari para pemimpin-pemimpin kita. Digabung bagus, kalau tidak digabung pun kita tetap jalan (menertibkan-red)," ujar Yamowa. (Bangka Pos/s2)