Berita Pangkalpinang
Jelang Kenaikan Harga BBM, Antrean BBM di SPBU Selindung Pangkalpinang Mengular, Ada Indikasi Pungli
Pemerintah Indonesia bakal menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi,
Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Mereka yang memberikan uang pelicin, lebih didahulukan ketimbang mereka yang mengantre sebagaimana mestinya.
"Sudah dua jam lebih antre tapi tidak jalan jalan," keluh Acek.
"Tapi kok yang di depan SPBU lancar lancar saja pengisiannya," tanya bangkapos.com.
"Iya karena mereka bayar satu mobil lima puluh ribu, kalau kami tidak sanggup membayar, itu" timpalnya.
Sebetulnya, kata Acek tidak mempersoalkan adanya praktik uang pelicin itu, hanya saja perlu ada toleransi dari pihak pengurus. Terlebih pekerjaan mereka sangat bergantung dengan Solar.
"Sebenarnya tidak masalah yang bayar itu di prioritaskan, tapi misalnya tiga banding satu. Misal yang sana masuk tiga yang sini satu, jadi yang antrean kami ini juga jalan, ini tidak semuanya di masukkan otamatis yang jalur kami ini tidak jalan jalan," ungkap Acek.
Sementara Kapolsek Taman Sari, Robbi Nurdianto menyebut pihaknya tengah mendalami adanya praktik pungli tersebut. Terlebih hal tersebut menjadi atensi Kapolri.
"Untuk pungli sedang kita dalami karena atensi Kapolri," tegas Robbi.
Harga BBM
PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga tiga jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yakni Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex pada 3 Agustus 2022.
Seperti halnya di SPBU Ahmad Yani Pangkalpinang, harga ketiga jenis BBM ini sudah terjadi kenaikan sejak Idul Adha kemarin.
Harga BBM ini per liter yakni Pertamax Turbo Rp18.250, Dexlite Rp18.150, Pertamina Dex Rp19.250, dan Pertamax Rp12.750.
"Untuk harga terbaru tiga jenis ini kita tidak tahu, tapi harga yang sekarang sudah berlaku sejak idul adha kemarin," ungkap Operator SPBU Ahmad Yani Pangkalpinang (Pasar Pagi Pangkalpinang), Gintang kepada Bangkapos.com, Senin (22/8/2022).
Sementara itu untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite saat ini masih dengan harga lama, yakni Rp7.850 per liter.
"Isunya memang pertalite akan naik, tapi kita belum tau dan menerima info juga naiknya berapa, tetapi harga sekarang masih sama Rp7.850 per liter," kata Gintang.