Bangka Pos Hari Ini
Antrean Kendaraan Mengular di SPBU Jelang Kenaikan Harga BBM, Dewan Curiga Ada Penimbun
Aksan juga mengingatkan aparat penegak hukum (APH) di Babel bekerja ekstra untuk mencegah terjadinya penimbunan BBM menjelang kenaikan harga nantinya.
Aksan menambahkan, apabila kondisi perekonomian masyarakat sudah baik, penghasilan tinggi dan banyak terciptanya lapangan pekerjan baru dapat dilakukan kenaikan BBM.
"Kalau yang berpenghasilan bulanan dia enak, tapi bagi yang tidak ada, sangat susah, contohnya mereka mencari makan saja susah, sampai menghutang banyak seperti itu. Ini menjadi perhatian perlu ada kebijakan secara menyeluruh untuk mereka yang berpenghasilan rendah," katanya.
"Jadi perlu distabilkan dahulu, kita menolak wacana ini karena masyarakat banyak menjerit, apabila tetap naik, masyarakat kita sabar-sabar jangan sampai terjadi keributan," harapnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Maladi, ketika dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022) siang, belum merespons terkait antisipasi dari Polda Babel jelang kenaikan harga BBM. Tetapi, sebelumnya Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Maladi, sempat mengatakan, telah merespons terkait instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Ya, Polda Babel dan jajaran akan merespons dengan penindakan yang ditingkatkan. Selama ini kan sudah dilaksanakan," kata Maladi.
Untuk diketahui, instruksi Kapolri itu untuk menindak segala bentuk kejahatan pelanggaran pidana yang meresahkan masyarakat, mulai dari peredaran gelap narkoba hingga perjudian. Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar atau pungli, illegal mining, penyalahgunaan BBM dan LPG.
Antrean Panjang
Pantauan Bangka Pos, Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, pengendara motor dan mobil mengantre cukup panjang untuk membeli pertalite di SPBU. Selain itu, beberapa SPBU juga mengalami kekosongan pasokan pertalite.
Di SPBU Jalan Ahmad Yani, Kota Pangkalpinang misalnya, kendaraan yang antre pertalite terpantau mengular hingga keluar areal SPBU. Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Jalan Muntok Pangkalpinang. Antrean untuk pembelian pertalite terpantau mencapai puluhan meter. Di SPBU Jalan Fatmawati Kampak, Kecamatan Gerunggang pun demikian.
Pengendara rela mengantre cukup lama untuk membeli BBM pertalite. Antrean parah terjadi di SPBU Selindung. Tak hanya sepeda motor, puluhan truk mengantre berjam-jam untuk memperoleh solar di SPBU tersebut.
Panjang antrean mencapai seratusan meter hingga keluar area SPBU. Bahkan sampai memakan bahu jalan sehingga menyebabkan kemacetan. Para pengendara yang melaju, terpaksa memperlambat laju kendaraan akibat keluar masuk kendaraan ke SPBU.
Warga yang diduga sebagai pengurus di SPBU, terpaksa turun tangan mengurai kemacetan. Sejumlah warga Pangkalpinang mengeluhkan pertalite yang kosong di sejumlah SPBU. Kelangkaan dirasakan mulai akhir pekan lalu.
Salah satunya, Maya (45) warga Kelurahan Kampung Opas Bogor. Ia mengaku kesulitan mencari pertalite. Bahkan, ia bisa mendapatkan BBM subsidi itu setelah mendatangi sejumlah SPBU pada Selasa (23/8/2022).
"Dari dua hari yang lalu sulit cari pertalite. Sudah cari sampai beberapa SPBU, kosong," ujar Maya kepada Bangka Pos, Selasa (23/8/2022) siang.
Hal yang sama juga dikeluhkan warga Pangkalpinang lainnya, Dwi. Ia mengatakan pertalite mulai sulit ditemukan di SPBU Pangkalpinang, mulai Senin (22/8/2022).