Mengejutkan, 70 Persen Kuota Pasir Timah dari Mitra PT Timah Menguap, Dirut Tegaskan Sikat Oknum
Hanya 30 persen kuota pasir timah saja yang masuk ke PT Timah, sementara 70 persennya menghilang entah kemana
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM-Pasir timah hasil produksi mitra PT Timah Tbk ternyata tak seluruhnya masuk ke perusahaan plat merah tersebut.
Hanya 30 persen kuota pasir timah saja yang masuk ke PT Timah, sementara 70 persennya menghilang entah kemana.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PT Timah Tbk, Achmad Ardianto, saat menjadi pembicara Discuss On The Bridge 2022 group Whastapp Ngopi Babel, di jembatan Emas Pangkalpinang, Jumat (26/8/2022) malam.
Achmad Ardianto, blak blakan menyebut kuota material pasir timah yang diperoleh PT Timah dari para mitra belum maksimal.
Dari target 100 persen, rata rata persentase produksi pasir timah hanya diangka 30 persen.
Sementara, 70 persen lainnya tidak tahu kemana rimbanya.
"Dari 100 persen cuma 30 persen yang masuk ke PT Timah, sedangkan 70 persen entah nguap kemana kemana," ketus Achmad.
Kondisi tersebut terkadang memaksa PT Timah, mendatangkan dan bermitra dengan perusahaan dari luar daerah.
"Kalau katanya ada perusahaan dari luar masuk ke sini itu ada sejarah bukan tanpa sebab, lantas kalau yang dari luar komit apakah itu salah, saya pikir tidak,"bebernya.
Pada kesempatan itu, Achmad Ardianto, juga meminta semua pihak mengawasi hilirisasi Pertimahan di Babel.
Termasuk, mengawasi kinerja anak buahnya di lapangan.
"Ada oknum di PT Timah yang main main laporin namanya saya sikat, berikut juga tolong sampaikan mitra mitra itu harus terima dengan rasa syukur. Rasa syukurnya gimana, serahkan kepada PT Timah, walau pun godaan di luar sana menawarkan harga yang lebih tinggi. Jangan lah itu gak halal, kasis yang memberikan SPK, siapa itu PT Timah," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Achmad Ardianto tak menampik jika saat ini banyak yang tidak suka dengan keberadaan PT Timah.
Ini terlihat dari banyaknya laporan negatif yang masuk ke sang dirut.
Jika terbukti bermain dan menyimpang, Achmad Ardianto tak segan segan mengambil tindakan tegas.
