Berita Bangka Tengah

Bateng Miliki 748 Guru Honorer, Rata-rata Lama Mengajar Lima Tahun

Semua guru honorer di Bangka Tengah telah terdaftar di Data Pokok Peserta Didik (Dapodik) dengan rincian rata-rata lama mengajar selama 5 tahun.

Penulis: Arya Bima Mahendra |
bangkapos.com
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah mencatat ada sebanyak 748 guru honorer yang saat ini mengabdikan diri sebagai pengajar di sekolah-sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 572 honorer yang dibiayai oleh APBD Bateng dan 176 dari APBN.

Kata Iskandar, semua guru honorer di Bangka Tengah telah terdaftar di Data Pokok Peserta Didik (Dapodik) dengan rincian rata-rata lama mengajar selama 5 tahun.

Diketahui, Dapodik adalah suatu sistem pendataan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan.

Data tersebut bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus diperbarui secara online.

"Jadi semua honorer yang ada di Bangka Tengah telah terdaftar di Dapodik," ucap Iskandar, Rabu (31/8/2022).

Kata dia, dari 748 honorer di Bangka Tengah, hanya 2 orang diantaranya yang memiliki sertifikat pendidik (serdik).

Sertifikat pendidik biasanya didapatkan oleh seorang sarjana pendidikan yang telah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Menurut Iskandar, guru honorer yang mempunyai serdik mempunyai peluang lebih besar untuk lolos CPNS maupun CPPPK.

"Berdasarkan aturan di tahun sebelumnya, guru honorer yang punya serdik otomatis langsung mendapatkan penambahan poin saat seleksi CPNS maupun CPPPK di salah satu jenis tes," ujarnya.

Meski demikian, dia menilai jika itu semua kembali ke pribadi orangnya masing-masing.

"Walaupun ada penambahan nilai dari awal, tapi bisa saja guru honorer yang tidak punya serdik justru nilainya lebih bagus dan bisa menyalip nilai guru honorer yang punya serdik," sambungnya.

Di samping itu, untuk di Bangka Tengah, tidak ada perbedaan antara guru honorer yang memiliki serdik dan yang tidak, termasuk perihal gaji dan tunjangan.

"Semuanya sama, karena dari segi anggaran kita sepertinya masih belum mampu. Jadi selain gaji pokok, semua guru honorer di Bangka Tengah mendapatkan THR dan insentif Rp100 ribu per bulan," katanya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved