Berita Bangka
Wabah PMK di Kabupaten Bangka, Tersisa Satu Ekor Masih Sakit
Kondisi sapi yang masih sakit ini sebenarnya hampir sembuh, namun masih lemah karena sapi tersebut juga ada cacat fisik.
Penulis: edwardi |
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Hingga Rabu (7/9/2022) terdata sudah mencapai 768 ekor sapi terkonfirmasi terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bangka. Sementara ternak yang sembuh 734 ekor, 24 ekor sapi dipotong paksa, kasus mati ada 9 ekor sapi dan masih sakit saat ini ada 1 ekor sapi.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Budiyanto ditemui di kantornya, Kamis (8/9/2022).
"Alhamdulillah untuk kasus wabah PMK di Kabupaten Bangka saat ini untuk kasus terkonfirmasi yang baru tidak ada lagi, masih ada 1 ekor sapi lagi masih sakit yakni di Kecamatan Mendo Barat, namun ini merupakan kasus lama usai lebaran kurban lalu," kata Budiyanto.
Ditambahkannya, kondisi sapi yang masih sakit ini sebenarnya hampir sembuh, namun masih lemah karena sapi tersebut juga ada cacat fisik.
"Kalau kita pantau kondisi fisik sapi sudah tidak lagi menunjukkan ciri-ciri PMK, cuma tubuhnya masih lemah. Untuk memastikan apakah sudah sembuh atau belum harus diperiksa dulu oleh dokter hewan," ujar Budiyanto.
Diharapkannya, satu minggu ke depan di Kabupaten Bangka sudah tidak ada lagi kasus baru wabah PMK ini.
"Hari ini kita juga melaksanakan kegiatan vaksinasi PMK dosis kedua untuk ternak sapi yang ada di beberapa desa yang ada Kecamatan Riau Silip," jelas Budiyanto.
Ditambahkannya untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi PMK di Kabupaten Bangka hingga Rabu (07/09/2022) untuk vaksinasi dosis 1 sebanyak 1.095 ekor sapi dan vaksinasi dosis 2 baru mencapai 495 ekor sapi.
(Bangkapos.com/Edwardi)
