Dana Mengendap di Bank

Misteri Dana Rp 2,1 Triliun di Bank Sumsel Babel, Herman Deru dan Hidayat Arsani Kompak Bantah

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Babel Hidayat Arsani bantah isu dana Rp 2,1 triliun mengendap di Bank Sumsel Babel.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
hai.grid.id
DANA RP 2,1 TRILIUN--Misteri Dana Rp 2,1 Triliun di Bank Sumsel Babel, Gubernur Sumsel dan Babel Kompak Bantah: Kami Justru Kekurangan Uang 

Ringkasan Berita:

 

BANGKAPOS.COM--Polemik soal dugaan dana mengendap sebesar Rp 2,1 triliun di Bank Sumsel Babel (BSB) terus menjadi tanda tanya besar di tengah masyarakat.

Meskipun Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani sudah sama-sama membantah keras keberadaan dana tersebut, publik masih bertanya-tanya, dari mana asal angka fantastis itu muncul.

Isu ini bermula setelah Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut adanya dana besar yang mengendap di rekening pemerintah daerah, termasuk di Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel (BSB).

Purbaya menilai dana tersebut tidak termanfaatkan maksimal dan seharusnya bisa digunakan untuk mempercepat pembangunan.

Namun, bantahan langsung datang dari dua kepala daerah pemegang saham utama bank tersebut Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

DPRD Sumsel: Belum Ada Laporan, Masih Tunggu Penjelasan Bank

Ketua Komisi III DPRD Sumsel, Tamtama Tanjung, mengaku belum bisa memastikan kebenaran isu dana Rp 2,1 triliun itu.

Menurutnya, DPRD belum menerima laporan resmi baik dari pihak Bank Sumsel Babel maupun Pemerintah Provinsi Sumsel.

“Kita juga belum tahu dan belum ada konfirmasi dari pihak bank dan pemprov. Jadi no comment dulu sebelum ketemu pihak Bank Sumsel Babel,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Sementara itu, anggota Komisi III lainnya menilai dana yang disebut “mengendap” tersebut kemungkinan adalah dana APBD yang belum terserap karena masih dalam proses administrasi.

“Saya pikir itu bukan dana mengendap, tapi belum ada serapan dari kegiatan yang ada. Karena kalau mengendap itu duit ada dan kegiatan sudah ada,” jelasnya.

Ia juga menilai wajar bila sebagian dana APBD masih tersimpan di BSB, mengingat beberapa kegiatan seperti Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) untuk kabupaten/kota masih dalam tahap tender.

“Kalau keluar belum ada pekerjaan, nanti malah berisiko hukum. Jadi wajar kalau masih ada saldo di rekening,” tambahnya.

Pemprov Sumsel: Dana Hanya Rp 960 Miliar, Bukan Rp 2,1 Triliun

PROFIL HERMAN DERU -- Profil dan Harta Kekayaan Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan Punya Kekayaan Rp143 Miliar
PROFIL HERMAN DERU -- Profil dan Harta Kekayaan Herman Deru, Gubernur Sumatera Selatan Punya Kekayaan Rp143 Miliar (Sripoku.com)

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumatera Selatan, Yossi Hervandi, membantah keras adanya dana sebesar Rp 2,1 triliun yang disebut mengendap di Bank Sumsel Babel.

“Dana kita hanya ada sekitar Rp 960 miliar, dan itu terus bergerak untuk bayar gaji pegawai, listrik, pembangunan, dan kebutuhan lainnya,” kata Yossi.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved