Susno Duadji : Kalau Dua Keterangan Beda Tapi Disebut Jujur, Berarti Lie Detectornya Bohong

Susno Duadji : Kalau Dua Keterangan Beda Tapi Disebut Jujur, Berarti Lie Detectornya Bohong

Editor: Dedy Qurniawan
Instagram @susno_duadji
Susno Duadji dulu dan kini - Susno Duadji : Kalau Keterangannya Beda Tapi Disebut Jujur, Berarti Lie Detectornya Bohong 

Lagipula hingga saat ini, kasus dugaan pelecehan itu belum termasuk delik aduan dan hanya berdasarkan hasil rekomendasi Komnas HAM saja.

"Kalau ini untuk membuktikan pembunuhan, ya buat apa ? kecuali mau ngungkit masalah pelecehan, tapi buat apa juga ? Pelecehan seksual itu kan delik aduan. Kemudian bukan atas rekomendasi Komnas HAM," kata Susno Duadji.

Menyoroti tajam dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi, Susno Duadji mengurai analisa.

Diungkap Susno Duadji, usaha penyidik untuk mengetahui dugaan kasus pelecehan seksual menggunakan lie detector adalah perbuatan sia-sia.

"Pelecehan itu, kalau benar adanya, tersangka atau calon tersangka sudah meninggal. Pelecehan itu juga sudah dinyatakan secara resmi oleh Kapolri di depan DPR, tidak ada peristiwa pidananya, jadi bukan sembarang dihentikan. Jadi kalau (pemeriksaan menggunakan lie detector dipakai untuk membuktikan dugaan) pelecehan itu bersia-sia saja," ungkap Susno Duadji.

Jika maksud penyidik menggunakan lie detector itu untuk mengetahui motif pembunuhan, Susno Duadji menyebut hal itu tidak perlu dilakukan.

Sebab kasus tersebut telah dilimpahkan ke kejaksaan sebelumnya.

Namun hanya perlu bukti tambahan guna melengkapi berkasnya.

"Peristiwa pembunuhan 340, 338, tidak perlu adanya motif, yang penting nyawanya melayang, diambil dibunuh, sengaja atau tidak, hanya itu saja. Tapi kalau untuk membuktikan peristiwa pembunuhan, mana yang bohong dan tidak, kan berkasnya sudah dilimpahkan, tinggal melengkapi apa yang diminta jaksa penuntut," imbuh Susno Duadji.

Justru menurut Susno Duadji, aksi penyidik menggunakan alat lie detector nantinya akan menimbulkan masalah baru di pengadilan.

"Justru akan menimbulkan masalah alat ini. Kalau dua orang keterangan beda, tapi alat pembukti kebohongan itu mengatakan dua-duanya benar (jujur), berarti yang bohong itu alatnya kan. Buat apa lagi ? masih banyak cara untuk scientific crime investigation," tutur Susno Duadji.

Baca juga: Pengakuan Bharada E dan Hasil Lie Detector-nya Jujur, Ferdy Sambo Bantah Ikut Menambak, Jujurkah?

Baca juga: Hasil Tes Kebohongan Lie Detector Putri Candrawathi Cs, Kejadian Magelang Sosok Ini yang Tahu

Baca juga: Seberapa Akurat Lie Detector, Alat Pendeteksi Kebohongan yang Periksa Putri Candrawathi Hari Ini

Kecurigaan Pengacara Brigadir J

Setali tiga uang dengan Susno Duadji, pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak juga tampak gusar mengetahui penyidik menggunakan alat uji lie detector.

Martin Lukas Simanjuntak menyayangkan kenapa polisi baru menggunakan lie detector itu sekarang, kenapa tidak sejak awal kasus tersebut.

Terlepas dari timing penggunaan, lie detector menurut Martin adalah alat canggih yang akurasinya masih diragukan khalayak.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved