Doa
Bacaan Doa Ketika Turun Hujan, Hujan Lebat dan Petir Lengkap dengan Artinya
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami"..... .
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
BANGKAPOS.COM -- Sejak pagi, wilayah Pangkalpinang dan sekitarnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) diguyur hujan, Selasa (13/9/2022).
Seperti diketahui, hujan adalah anugerah dan berkah dari Allah kepada umat manusia.
Dengan turunnya hujan, tumbuhan menjadi subur. Tumbuhan yang subur dan tumbuh dengan baik mampu memberi manfaat bagi manusia lewat buahnya, pohon yang rindang, dan manfaat lain.
Islam juga menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa ketika hujan turun, saat hujan lebat, dan setelah hujan reda.
Doa saat turun hujan bisa diamalkan umat muslim seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam sejumlah hadits.
Baca juga: 10 Doa Mendatangkan Rezeki dan Kesuksesan Dalam Hidup, Termasuk Dimudahkan Rezeki sebelum Aktivitas
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Sifat Perasaan Iri dan Dengki, Serta Dijauhkan dari Penyakit Ain
Tuntunan doa-doa turun hujan bahkan lengkap mulai dari doa ketika hujan turun, doa hujan dan petir, juga ketika hujan sedang berhenti.
Bahkan dalam hadist, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, ada tiga kondisi untuk berdoa yang paling mustajab, termasuk doa turun hujan.
Tiga kondisi tersebut saat bertemu dua pasukan, jelang sholat, dan doa turun hujan.
Dikutip dari laman muslim.or.id, disebutkan dalam hadist Anas bin Malik, saat hujan tak kunjung berhenti dalam sepekan, Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT agar cuaca kembali cerah.
Lalu Nabi Muhammad SAW membaca doa.
Atau untuk ringkasnya membaca:
“Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa”
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami".
Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari
Baca juga: Bacaan Doa Pendek ini Sungguh Dahsyat, Anak Tidur Nyenyak dan Tidak Rewel di Malam Hari
Baca juga: Bacaan Doa Berangkat Kerja dan Memulai Kerja Serta 7 Doa Dimudahkan dan Dilancarkan Rezekinya
Bacaan doa ketika turun hujan
اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً
'Allahumma shoyyiban nafi'an'.
Artinya: "Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat
Doa ketika hujan deras
Doa hujan deras ini diajarkan Rasulullah Muhammad SAW, sebagai berikut:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Sifat Perasaan Iri dan Dengki, Serta Dijauhkan dari Penyakit Ain
Baca juga: 4 Doa Meminta Rezeki dan Keberkahan di Hari Jumat, termasuk Doa yang Dibaca Rasulullah di Jumat Pagi
Doa ketika hujan disertai petir
اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
Allahumma laa taqtulna bighadlabika walaa tuhlikna biadzabika wa 'afinaa qabla dzaalik.
Doa setelah turun hujan
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِه
Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih'
Artinya: "Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmatNya." (HR Bukhari).
Doa ketika takut bahaya hujan lebat
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari."
Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan. (HR Bukhari Muslim)
Doa Meminta Hujan Berhenti
Di zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi hujan deras selama beberapa hari. Akibatnya, banyak akses jalan terputus, stok makanan membusuk, dan aktivitas umat terhambat.
Nabi kemudian memanjatkan doa pada Allah SWT untuk menolong umatnya:
اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan. (HR Bukhari).
Demikian doa-doa saat turun hujan yang bisa diamalkan, aamiin.
Berikut cara agar doa segera dikabulkan Allah
1. Berdoa di waktu mustajab
Kapan waktu berdoa yang mustajab tersebut? Menurut Ustadz Fauzan, adalah hari Arafah, Ramadhan, sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda:
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta-padaKu, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti Aku ampuni.” (HR. Muslim)
2. Dalam keadaan mustajab
Di antara keadaan yang mustajab yaitu, ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah
Nabi bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, danTurmudzi)
Nabi bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)
3. Menghadap kiblat lalu mengangkat tangan
Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan dari beberapa perawi hadist, menyebutkan bahwa beliau dalam beberapa kesempatan menghadap kiblat ketika berdoa.
Ketika berdoa, Rasulullah SAW juga mengangkat kedua tangannya dengan tegas sambil menghadap kiblat.
Dari Jabir RA, Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)
4. Khusyu’
Allah berfirman, “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Q.s. Al-Anbiya’: 90)
5. Bersuara lirih
Allah berfirman, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.s. Al-A’raf: 55)
6. Memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi
Nabi pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, Kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.” Kemudian Beliau bersabda,
“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR Ahmad)
(*/)