Berita Bangka Tengah
Kisah ABK Yondri Nekat Terjun ke Laut karena Gaji Tak Sesuai Janji, Pilu Saksikan Rekannya Tewas
Pria asal Tangerang itu bersama rekannya nekat terjun dari kapal penangkap cumi karena merasa gaji yang diterima tidak sesuai
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Yondri mengaku tak pernah ada upaya protes kepada kapten kapal terkait gaji yang tidak sesuai.
Dia bersama Rafi sudah terlanjur kecewa sehingga memutuskan untuk kabur dari kapal saat arus air laut cukup deras.
Yondri dan Rafi kabur dari kapal yang membawa mereka di dekat pesisir Pantai Merapin, Lubuk Besar.
Selain dia dan Rafi, sebenarnya ada satu orang lagi yang berniat untuk terjun ke laut dan kabur dari kapal tersebut.
Bahkan, satu orang yang dimaksud adalah orang yang mengusulkan atau punya ide untuk kabur.
"Jadi kami perginya (terjun ke laut) itu malam-malam saat orang-orang yang lain sudah tidur dan sedang gerimis. Tapi temen saya yang satu itu katanya mau nyusul, tapi nyatanya malah enggak ikutan (kabur-red)," terangnya.
Lanjut Yondri, dia bersama Rafi kemudian nekat terjun ke laut dengan membawa tas yang dibungkus kantong kresek, Jumat (9/9/2022) larut malam karena keesokan harinya kapal tempatnya mereka bekerja akan kembali berlayar ke tengah laut.
"Mumpung kapalnya agak dekat dari pantai, makanya kami kabur berenang," sambung dia.
Dengan nada bicara yang masih terbata-bata, Yondri menjelaskan bahwa ditengah perjalanan berenang ke pesisir pantai, dia bersama Rafi melepaskan tas yang dibawa beserta baju yang dikenakan.
"Ditengah perjalanan itu saya suruh Rafi lepas tas sama bajunya, karena basah dan bikin berat," ungkapnya.
Tak lama berselang, Yondri melihat Rafi sudah lemas dan tidak sanggup berenang lagi bahkan sempat tenggelam beberapa saat dan menarik bajunya.
Dirinya pun sempat mencoba menolong rekannya itu dan menariknya. Namun karena arus laut yang cukup besar, pegangan Rafi pun terlepas.
Sejak itulah, Yondri tidak melihat lagi rekannya itu dan membuat dia bertekad untuk menyelamatkan diri dan berenang sekuat tenaga ke pesisir pantai untuk meminta pertolongan.
"Sebenarnya itu jarak dari kapal ke pantai itu cukup dekat, tapi arusnya memang agak deras. Sekitar 2,5 jam saya berenang," tuturnya.
Ketika sudah menginjakkan kaki di pesisir pantai dengan hanya menggunakan celana dalam, dirinya pun meminta pertolongan nelayan setempat dan kemudian segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Lubuk Besar.