Sempat Hilang, Nelayan di Belitung Timur Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Tersambar Petir
Sempat Hilang, Nelayan di Belitung Timur Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Tersambar Petir
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Sempat Hilang, Nelayan di Belitung Timur Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Tersambar Petir
Nelayan asal Sukamandi, Damar, Belitung Timur Yofri Yuleo (25) akhirnya ditemukan di pencarian hari kedua, Sabtu (24/9/2022).
Jasad Yofri Ditemukan nelayan setempat di Pantai Malang Lepau, Burung Mandi, Sabtu (24/9/2022) pukul 06.30 WIB.
"Tadi pagi ditemukan nelayan setempat pukul 06.30 WIB. Kami terima infonya pukul 08.10 WIB. Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa," kata Komandan Tim SAR Gabungan Fernandus Nadapdap, Sabtu pagi.
Setelah ditemukan, Tim SAR Gabungan lalu membawanya ke Puskesmas Mengkubang untuk mendapatkan visum luar.
Dokter Puskesmas Mengkubang dr Rafli mengungkapkan penyebab kematian lelaki berusia 25 tahun itu karena diduga tersambar petir.
"Dugaannya karena tersambar petir. Sebab terdapat jelas atau lecet karena petir di bagian kepala hingga dada," kata dr Rafli kepada posbelitung.co, Sabtu.
Selain itu, dr Rafli menyebutkan di tubuh Yofri terdapat luka bakar di bagian dada, punggung, dan lengan disebabkan karena petir.
Kematian diduga sudah 48 jam karena telah terjadi pembusukan di bagian perut.
"Dari hasil visum luar ini, tidak terdapat luka memar pukulan ataupun gigitan binatang buas," tegas dr Rafli.
Sebelumnya, Dantim Tim SAR Gabungan Fernandus Nadapdap mengatakan pencarian hari pertama terkendala cuaca buruk yaitu hujan deras sepanjang hari. Tim SAR juga sempat menurunkan satu rubber boat di bawah guyuran hujan namun karena alasan safety dihentikan.
Fernandus mengungkapkan kronologis lengkapnya yaitu Yofri pergi bersama pamannya, Amril kemarin Kamis sekitar pukul 18.30 WIB menggunakan perahu kater masing-masing.
"Namun saat akan pergi sekitar 30 meter dari daratan, Yofri mengode Amril bahwa rokoknya ketinggalan dan ingin diambil. Dari keterangan Amril dia ke daratan dengan berenang," jelas Fernandus, kemarin.
Kemudian saat Amril pulang melaut sekitar pukul 03.00 WIB, dia melihat perahu Yofri masih di tempat semula. Amril lalu balik ke kampung dan mengecek Leo ternyata belum kembali.
"Pihak keluarga dan warga desa pun kemudian mencari keberadaan Leo, di seputaran kampung mau pun di seputaran Pantai Tambak. Lalu pukul 09.30 WIB kami dapat laporan orang hilang," kata Fernandus.
Tim gabungan terdiri dari unsur Basarnas Belitung, Tagana Beltim, TNI/Polri, dan BPBD Belitung Timur serta warga sekitar. Pencarian korban hilang resmi ditutup karena korban sudah ditemukan.
(Posbelitung.co/BryanBimantoro)
