Stok Vaksin Meningitis Langka, Biro Penyelenggara Haji dan Umrah di Pagkalpinang Mulai 'Menjerit'
Untuk keberangkatan tanggal 3 Oktober ini aman. Tapi untuk tanggal 20 Oktober ini semua belum divaksin, ada 49 jemaah. Untuk KKP Pangkalpinang....
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kelangkaan vaksin meningitis bikin biro penyelenggara ibadah haji dan umrah di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), mulai 'menjerit'.
Pasalnya, calon jamaah terancam gagal berangkat.
Hal itu menyusul kabar ketersdeiaan vaksin meningitis yang belum jelas ( langka--) di Babel.
Sebelumnya, beredar surat edaran dari PT Biofarma mengenai vaksin meningitis yang masih dalam tahap produksi dan diperkirakan baru akan tersedia pada Oktober 2022.
Dengan adanya surat edaran tersebut, pemilik travel umrah Baitussalam Mandiri, Haris, mengkhawatirkan para calon jemaahnya yang akan mendapatkan kesulitan mendapat kelengkapan syarat ibadah umrah.
"Kalau surat edaran mereka kan baru perkiraan, jadi belum ada kepastian bahwa stok Oktober ini tersedia atau seperti apa tidak ada kepastian," kata Haris, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Inilah Cara Terbaik Jika Mau Bertobat dari Dosa Riba Menurut Ustaz Abdul Somad
Baca juga: SEGERA, Ini Syarat dan Tahapan Pendataan Non ASN yang Digelar hingga 31 Oktober 2022
Baca juga: Doa Pembuka Pintu Rezeki, Termasuk Doa Pendek Tapi Mendatangkan Rezeki dari Arah yang Tak Disangka
Baca juga: dr Aisah Dahlan Ungkap Dampak Negatif Jika Istri Menegur Suami di Depan Orang Banyak
Baca juga: Suami Lagi Asyik Selingkuh, Saat Ditelpon Istri Bilangnya Lagi di Mobil Ternyata Bareng Wanita Lain
Pihaknya kian khawatir ketidakpastian soal kuota vaksin meningitis bukan hanya dialami oleh Bangka saja, namun juga menjadi kekhawatiran berbagai daerah lainnya.

"Khawatir ketersediaan selama ini juga stoknya terbatas, lalu asosiasi travel ini sedang didesak masalah vaksin ini," ucapnya.
Diketahui, travel umrah Baitussalam Mandiri yang beralamat di jalan Pahlawan 12 atau di depan Kantor Camat Rangkui, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Balitung ( Babel ), dalam waktu dekat juga akan memberangkatkan calon jemaah umrah.
Haris mengatakan, dalam pemberian vaksin meningitis, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Pangkalpinang untuk pendataan calon jemaah yang akan berangkat umrah.
"Untuk keberangkatan tanggal 3 Oktober ini aman. Tapi untuk tanggal 20 Oktober ini semua belum divaksin, ada 49 jemaah. Untuk KKP Pangkalpinang, koordinasi mereka akan memprioritaskan vaksinasi meningitis kepada calon jemaah yang akan segera berangkat Oktober ini. Maksimal 10 hari sebelum berangkat, jadi kalau kalau di bawah itu enggak boleh, nanti enggak bisa berangkat," jelasnya.
Stok Vaksin Meningitis Tersisa 170 Dosis
Terkait ketersediaan vaksin meningitis di Bangka Belitung, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang mulai membatasi pelayananan vaksinasi meningitis. Hal itu setelah diketahui stok vaksin meningitis yang tersisa 170-an dosis.
Pihak KKP Kelas III Pangkalpinang mulai membatasi vaksinasi 20 orang per harinya.
Baca juga: Unik, Orang Indonesia Belanja Bisa Gunakan Uang Rupiah di Negara Ini dengan Sebutan Jokowi
Baca juga: Xi Jinping, Sosok Pemimpin China yang Kini Dikabarkan Tengah Dikudeta
Baca juga: Mutasi Kapolri Terbaru, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mutasi 41 Perwira Polri
Baca juga: Potret Wika Salim Jadi Cewek Kue, Mamba, dan Bumi, Kamu Suka Lihat yang Mana?
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Diketahui, vaksin meningitis merupakan syarat bagi calon jemaah untuk dapat menunaikan ibadah umrah. Namun kini jumlah vaksin yang tersedia mengalami kekurangan dibandingkan dengan jumlah calon jemaah umrah yang akan berangkat.
"Kondisi vaksin di Bangka Belitung ya itu, ada sekitar 170-an vaksin, itu yang 100 itu ke Belitung dan di Pangkalpinang itu ada 70-an. Itu sudah sesuai dengan surat edaran dari Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang, dr Bangun Cahyo, Senin (26/9/2022)..
Dengan kondisi stok vaksin meningitis yang minim, pihaknya pun akan memprioritaskan para calon jemaah umrah yang akan berangkat pada Oktober 2022.
"Kita membuat prioritas karena vaksin memang terbatas. Jadi kita optimalkan yang akan berangkat di bulan Oktober dulu ya. Lalu kita batasi seharinya itu 20 orang, itupun harapan kita bisa mengakomodir yang akan berangkat umrah di Oktober," tuturnya.
Diketahui, sebelumnya kekurangan stok vaksin meningitis menyusul adanya surat edaran dari PT Biofarma mengenai vaksin meningitis yang masih dalam tahap produksi dan diperkirakan baru akan tersedia pada Oktober 2022.
Stok vaksin meningitis yang terkendala, kata Bangun, tidak hanya terjadi di Bangka Belitung, namun secara nasional.
"Kami harap biro umrah bisa menyesuaikan yang sudah punya vaksin bisa berangkat. Memang kalau kita untuk mengakomodir semuanya, kan enggak bisa, enggak bisa mengakomodir satu biro umrah saja. Harapan kita akhir Oktober sudah datang, jadi bisa dilakukan vaksinasi," tambahnya.
Diketahui, calon jamaah umrah wajib mendapatkan vaksinasi meningitis minimal 10 hari sebelum keberangkatan umrah. Hal ini diperlukan sebagai syarat yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Cerirta Lyodra Ginting Tentang Kisah Cintanya dengan Riza Syah, Luluh dengan Sikap Sang Kekasih
Baca juga: Balasan Menohok Hacker Bjorka Setelah Diejek Nikita Mirzani, Ternyata Sentil Masa Lalu Nyai
Baca juga: Wajahnya Tampil di Billboard Times Square New York, Luna Maya: Harusnya Pas Saya Lebih Muda
Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari
Baca juga: Nikita Mirzani vs Najwa Shihab, Nyai Masih Panas: Gue Udah Tiga Belas Tahun di Dunia Pertelevisian
Baca juga: Bacaan Doa Agar Dimudahkan Rezeki Sebelum Beraktivitas
"Jadi bukan kita yang mewajibkan, tapi Pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan untuk dilakukan vaksinasi meningitis. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatur yang masuk ke sana, itu harus dilakukan vaksinasi meningitis," jelasnya.
Bangun mengemukakan, pada kondisi normalnya, calon jemaah umrah tak hanya bisa mendapatkan vaksinasi meningitis di KKP saja.
Namun terdapat lima tempat yang biasanya membuka layanan vaksinasi meningitis, di antaranya KIM, RSDKT, RS Siloam, Sarma dan RS Bhakti Wara.
"Kalau distribusi vaksin selama ini kita enggak pernah ada kekurangan. Normalnya itu kita ada terus tiap tahun, bahkan sampai lebih-lebih. Biasanya juga ada di lima tempat selain KKP, tapi untuk saat ini kelima tempat itu kosong," ucapnya. (*/Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)