Berita Belitung
Hotel di Belitung Bantah Jadi Tempat Open BO Usai Pak Kadus Ditemukan Bersama Wanita Panggilan
Pemilik Rahat Icon Hotel Belitung, Zulkifli Umar mengatakan peristiwa tersebut diluar kendali dari pihak manajemen
"Korban menemui saksi L yang sebelumnya sudah sepakat melalui chat whatsAap. Korban bertemu saksi di kamar 110 yang sudah dipesan saksi pukul 15.00 WIB," ujar Ipda Belly Pinem saat konfrensi pers pada Kamis (29/9/2022).

Pinem mengungkapkan keduanya sudah bersepakat melakukan hubungan suami istri dengan tarif Rp500 ribu termasuk biaya kamar hotel.
Setiba di kamar, korban sempat merokok lima menit dan berjalan ke toilet.
Kemudian saat keduanya berhubungan suami istri sekitar 10 menit, mendadak korban lemas.
"Saksi sempat berlari ke kamar 103 meminta bantuannya temannya. Lalu mereka menggosokkan minyak kayu putih dan diminumkan air tapi tidak ada respon dari korban," ungkap Pinem.
Saksi bersama temannya meminta bantuan resepsionis hotel untuk menelpon ambulans dan menghubungi polisi.
Petugas medis kemudian tiba pukul 21.45 dan memeriksa korban yang ternyata sudah meninggal dunia.
Berdasarkan hasil visum pemeriksaan luar, tidak ditemukan luka tanda kekerasan di tubuh korban.
Selain itu, dari keterangan saksi juga tidak menyebutkan bahwa korban pernah mengonsumsi obat-obatan.
"Untuk dugaan penyebab kematian, kami masih menunggu hasil visum dari dokter RSUD," kata Pinem
Sempat Ikut Rapat di Balai Desa
Pertama kali ditemukan, mayat Pak Kadus mengenakan baju kaos dan celana pendek hitam.
Mayat lelaki itu ditemukan di kamar nomor 110 lantai satu dalam kondisi terbaring di atas kasur.
Beberapa saksi seperti resepsionis dan housekeeping langsung dibawa ke Mapolres Belitung untuk dimintai keterangan.
Kepala Desa Juru Seberang, Adriansyah mengungkap mayat yang ditemukan di kamar hotel ternyata aparatur desa bernisial JT.