Kadus di Belitung ini Tewas Setelah Menikmati Wanita 'Open BO' di Kamar 110, Lemas dan Tak Bernafas

Saksi sempat berlari ke kamar 103 meminta bantuan  temannya. Lalu mereka menggosokkan minyak kayu putih dan diminumkan air tapi tidak ada respon ...

Darwinsyah/BangkaPos
Ilustrasi Mayat Mutilasi 

"Untuk memikirkan syariah (hotel syariah) kami sudah sejak lama, namun teknologi siapa yang bisa mencegah itu," kata Zulkifli Umar kepada Posbelitung.co, Jumat (30/9/2022).

Pihak manajemen Rahat Icon Hotel membantah hotelnya dijadikan tempat prostitusi.

"Kami sejak awal sudah mengantisipasi soal ini (Open BO). Kami pastikan hotel ini tidak digunakan atau menjadi sarana open BO," ucapnya.

Cara yang dilakukan manajemen Rahat Icon Hotel untuk mencegah prostitusi dengan melakukan pengecekan ulang atau bertanya langsung kepada penyewa kamar, jika sudah menginap selama tiga hari berturut-turut.

"Jadi itu cara kami mengantisipasinya dan itu memang kami hindari atau minimal mengurangi resiko," ungkap Zulkifli.

Selain itu, untuk mengantisipasi hotel dijadikan tempat prostitusi, tarif hotel terhitung sejak Agustus 2022 kemarin sudah dinaikan.

"Kalau dulu kan kebetulan pandemi juga jadi Rp150.000, tapi kalau sekarang sudah kami naikan menjadi di atas itu. Ini salah satu cara kami untuk mencegah (prositusi)," bebernya.

(Posbelitung.co/Dede Suhendar/Disa Aryandi)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved