Nilai Barang Resi Gudang KBI Capai Rp1,040 Triliun, Ditopang Komoditas Gula dan Timah

PT Kliring Berjangka Indonesia merilis, hingga kuartal III 2022, nilai barang yang masuk dalam resi gudang mencapai Rp 1,040 Triliun.

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: nurhayati
Dok/KBI
Resi Gudang KBI 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- PT Kliring Berjangka Indonesia merilis, hingga kuartal III 2022, nilai barang yang masuk dalam resi gudang mencapai Rp 1,040 Triliun.

Nilai ini meningkat 277 persen, apabila dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yaitu senilai Rp 385,4 Miliar. 

Pertumbuhan nilai barang ini ditopang resi gudang komoditas gula senilai Rp 449 Miliar dan timah senilai Rp 437 Miliar.

Pertumbuhan positif juga terjadi di nilai pembiayaan resi gudang (RG), di mana di tahun 2022 sampai dengan kuartal III nilai pembiayaan mencapai Rp.   759,7 Milliar.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu untuk Pekerja Tambang di Dermaga Batu Dinding

Baca juga: TPA Gunung Sadai Sudah Menghawatirkan, Hanya Bisa Menampung Sampah hingga Dua Tahun Kedepan  

Nilai pembiayaan ini meningkat 353 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 di mana nilai pembiayaan resi gudang mencapai Rp 215,1 MIliar.

Dari sisi jumlah registrasi, tahun 2022 sampai kuartal III terjadi koreksi dari 481 RG di periode yang sama tahun 2021 menjadi 463 RG.  

Adapun dari sisi jumlah komoditas, di tahun 2022 sampai dengan kuartal III komoditas yang masuk ke resi gudang mencapai 13 komoditas, sedangkan di kuartal III 2021 jumlah komoditas yang masuk RG mencapai 14 komoditas.

Dari sisi volume barang, di tahun 2022 sampai dengan kuartal III tercatat volume sebanyak 49,429,830 kg, meningkat 498  persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebanyak  9,932,704 Kg.

Resi Gudang KBI
Resi Gudang KBI (Dok/KBI)

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi mengatakan, pencapaian nilai resi gudang diatas  1 Triliun ini merupakan angka tertinggi sejak resi gudang mulai berjalan di tahun 2008. 

"Hal ini tentunya merupakan hal yang positif dalam pengembangan sistem resi gudang di Indonesia. Melihat banyaknya komoditas yang ada di Indonesia, kami optimis kedepan pemanfaatan resi gudang akan terus tumbuh. Kuncinya adalah sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk terus menerus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat resi gudang," jelas Fajar dalam rilis yang diterima Bangkapos.com, Kamis (6/10/2022).

KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang, selain menyiapkan sistem registrasi  juga akan terus melakukan berbagai upaya untuk pengembangan resi gudang dalam bentuk program edukasi serta literasi, baik kepada para pemilik komoditas, kalangan bisnis, perbankan serta masyarakat luas.

Baca juga: Polisi Kejar Pelaku Pembunuh Agus Selmi di Dusun Perumnas, Iptu Ogan: Sudah Kantongi Nama Pelaku

Baca juga: Pemkab Bangka Selatan Mulai Terapkan KTP Digital Secara Bertahap

Widiastuti Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan, Bappebti sangat mengapresiasi para pemangku kepentingan di ekosistem resi gudang ini, sehingga di kuartal III tahun 2022 ini nilai barang di resi gudang bisa melampaui 1 Triliun.

"Tentunya kedepan masih banyak pekerjaan rumah bagi semua pihak di ekosistem ini untuk terus meningkatkan pemanfaatan resi gudang.

"Sebagai regulator, Bappebti akan terus mengajak dan memberi ruang tidak hanya kepada pemilik komoditas, tapi juga bagi pemilik gudang, kalangan usaha dan juga sektor perbankan atau lembaga pembiyaaan untuk secara bersama-sama meningkatkan pemanfaatan resi gudang," kata Widiastuti.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita/Rilis)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved